DaerahHeadline

DPUSDA Usulkan Empat Embung Hanya Terealisasi Satu Tahun 2017

Kabupaten  Malang, Mitratoday.com – Pembangunan embung menjadi prioritas kerja pemerintah sejak dua tahun belakangan ini. Bahkan, lewat Kementerian Desa  Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), pembangunan embung menjadi salah satu urusan wajib bagi desa.
Selain di tingkat desa yang setiap tahun digerojok dana desa, dalam upaya menumbuhkan embung atau kolam penampung air hujan ini, pemerintah menyalurkan bantuannya melalui dinas.
Sayangnya, di Kabupaten Malang yang memiliki wilayah atau zona kekeringan saat musim kemarau panjang, bantuan pembangunan embung ini belum maksimal. “Tahun ini yang realisasi hanya satu embung dari empat yang kami ajukan,” kata Anang Udayana kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang, Senin (9/10).
Satu embung tersebut adalah di sumber air  Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis. Yang nantinya akan diperuntukkan untuk mengairi persawahan dan lahan tanaman palawija yang kekurangan air pada musim kemarau.
Anang menyatakan  pembangunan embung ini diharapkan jadi langkah strategis  dalam mendongkrak surplus pangan di Kabupaten Malang.
Ketahanan pangan menjadi kunci terakhir dalam intensifkan pembangunan embung di berbagai daerah, khususnya bagi desa-desa yang kerap menjadi langganan kekeringan. Seperti yang seringkali terjadi di wilayah Banjarejo, Pakis. “Dengan adanya embung berdaya tampung 1.500 meter kubik di Banjarejo ini nantinya mampu melayani kebutuhan air untuk 20 hektare,” ujar Anang yang menyebutkan nominal anggarannya mencapai kira-kira 1 Milyar rupiah.
Walau terbilang minim pembangunan embung di Kabupaten Malang di tahun ini, menurut Anang pihaknya memang hanya mengajukan usulan embung yang skalanya besar saja.
Untuk embung-embung kecil di desa, imbuh Anang  bisa mempergunakan Dana Desa yang diterimakan oleh pemerintahan desa setiap tahunnya.
Tapi tentunya, pihak Dinas PUSDA Kabupaten Malang akan terus mengupayakan adanya pembangunan embung melalui penganggaran pusat.
“Di tahun 2018 nanti kita ajukan lagi untuk pembangunan 4 embung. Yaitu  di Desa Clumprit, Kecamatan Gedangan, Karangsuko, Kecamatan Gondanglegi, Kademangan, dan Sidorejo, Kecamatan Pagelaran,” ujar Anang yang juga menegaskan dari pihaknya terus melakukan optimalisasi fungsi embung. “Kita ada program  pengerukan embung-embung yang dangkal akibat limbah dan timbunan lumpur. Ini yang kita terus laksanakan dengan kemampuan anggaran daerah yang ada,” pungkasnya. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button