DaerahHeadlineMalang

Dua Penyakit Antensi Dinkes Kabupaten Malang

Pewarta : Sigit

Malang,mitratoday.com-Dua penyakit berbahaya menjadi atensi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Kedua penyakit tersebut adalah Jantung dan Kardiovaskular.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Dr drg Arbani Mukti Wibowo menyebut angka kematian karena kedua penyakit tersebut mencapai sekitar 18 ribu jiwa atau 10 persen dari jumlah penduduk.

“Ini berdasar hasil outopsi verbal ke rumah penduduk ya,” ungkap Arbani jumat (26/11/2021).

Arbani juga mengungkapkan jika angka kematian akibat kedua penyakit berbahaya ini saat ini sudah menyerang penduduk usia produktif yakni berkisar usia 20 keatas.

Lantas apa upaya preventifnya, Arbani menuturkan jika Dinkes melakukan upaya deteksi dini penanganan terintegrasi dimulai dari hulu hingga hilir. Artinya dengan melibatkan kader smart health untuk melakukan screening kepada kelompok masyarakat usia 15 tahun keatas.

“Nanti dikelompokkan ke beberapa kategori mulai berat, sedang dan ringan, setelah diketahui nantinya akan ada intervensi dari Dokter Umum maupun perawat Puskesmas, jika dirasa butuh penanganan lanjutan maka akan dikonsultasikan ke dokter spesialis di RSUD Kanjuruhan sebagai RS Rujukan utama di Kabupaten Malang,” beber Arbani Mukti Wibowo.

Dengan upaya prefentif tersebut, lanjut Arbani diharapkan dapat menurunkan resiko angka kematian akibat penyakit Jantung dan Kardiovaskular.

Terakhir, Arbani mengungkapkan jika saat ini Fokus Pelayanan Dinkes Kabupaten Malang lebih kepada upaya Promotif, Prefentif dan Kuratif.

Upaya promotif tersebut, sebut Arbani seperti olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi.

“Sedangkan upaya prefentif adalah berupa cek kesehatan secara berkala, minimal dua kali dalam setahun ya. Sehingga diharapkan dengan kedua upaya tersebut kasus orang sakit di Kabupaten Malang bisa menurun,” pungkas Arbani Mukti Wibowo.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button