BlitarDaerahHeadlinePolitik

Kabar Reshuffle Kabinet Pada Akhir Maret, Muncul Nama Wabup Blitar Jadi Calon Menteri

Blitar,mitratoday.com – Kabar reshuffle kabinet yang menguat pada akhir Maret 2022 ini, diikuti dengan isu masuknya kader Partai Amanat Nasional menjadi salah satu calon menteri atau wakil menteri, muncul nama Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas pada wartawan saat ditanya terkait adanya kabar reshuffle kabinet, serta masuknya kadernya menjadi menteri, menyatakan siapa yang akan mengisi jabatan menteri, merupakan hak preogratif Presiden RI.

“Soal reshuffle itu haknya Presiden, kita serahkan pada Presiden. Saya kira itu saja jawaban saya, itu hak prerogatif Presiden,” kata Zulhas usai konsolidasi dengan kader PAN se-Jatim di Hotel Sheraton Surabaya, Minggu (20/3/2022).

Zulhas juga tidak mau membocorkan siapa kader PAN yang akan masuk pada Kabinet Indonesia Maju, menjadi menteri atau wakil menteri. “Pokoknya itu haknya presiden,” tandasnya.

Seperti diketahui Zulhas bersama beberapa pengurus DPP, anggota parlemen serta pengurus DPW PAN Jatim melakukan safari politik dalam kegiatan bertajuk “Zulhas Sat Set Nang Jatim” pada 15-21 Maret 2022.

Zulhas bersama rombongan silaturahmi atau soan ke beberapa pondok pesantren, bertemu ulama dan para kiai di wilayah Tapal Kuda dan Madura. Diantaranya di Jember, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sampang dan Bangkalan. Serta Minggu (20/3/2022) kemarin menggelar Road show Badan Saksi Nasional, dengan kader PAN se-Jatim.

Sementara itu, dari dari beberapa sumber di internal PAN, tersebar kabar jika kader PAN yang akan ditunjuk menjadi pembantu presiden tersebut adalah kader muda, memiliki kemampuan dan dekat dengan Zulhas.

Hingga muncul beberapa nama, salah satunya Wabup Blitar, Rahmat Santoso yang kini menduduki jabatan Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur.

Jika melihat dari sisi kemampuan secara kepemimpinan, Rahmat sudah berpengalaman dalam memimpin beberapa perusahaan miliknya. Demikian juga dalam berorganisasi, beberapa jabatan sudah diembannya.

Seperti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Penasihat Hukum Indonesia dan Vice President Kongres Advokat Indonesia. Kemudian menjadi MPO MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, serta terakhir Caraceter Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Jawa Timur.

Secara terpisah, Rahmat Santoso ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengenai namanya yang muncul sebagai kader PAN yang akan masuk kabinet mengisi posisi menteri atau wakil menteri mengatakan kalau dirinya adalah kader muda di PAN.

“Kan ada kader PAN lainnya yang lebih senior, lagi pula seperti disampaikan Ketum (Zulhas) kalau keputusan itu hak prerogatif Presiden,” kata Rahmat.

Disinggung siapa nama atau kandidat kader PAN yang akan diusulkan Zulhas, jika memang diminta oleh Presiden Jokowi. Rahmat hanya tersenyum, kalau soal itu yang bisa menjawab Ketum sendiri. “Saya tidak berwenang menjawabnya, silahkan ditanyakan langsung pada Ketum,” tegasnya.

Soal kesedian jika memang namanya diusulkan sebagai kader PAN untuk menjadi menteri atau wakil menteri, Rahmat mengaku sebagai kader harus patuh pada keputusan partai.

“Jika memang diberikan amanah, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Pewarta : Novi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button