Artikel

Manajer Dan Lingkungan Eksternal Organisasi

Penulis : Sandry Pratiwi

Seorang Manajer pada dasarnya tidak hanya memusatkan perhatiannya hanya pada lingkungan internal saja tetapi ,juga harus memahami bahwa lingkungan eksternal  juga sangat berpengaruh pada sebuah organisasi yang di kelolanya. Oleh karna itu, seorang manajer juga harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevakuasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan – kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan, resiko maupun ancaman  yang mempunyai pengaruh terhadap operasi organisasi (Perusahaan).

Bagaimanapun juga lingkungan eksternal pada saat ini sangat bergejolak dan perubahan – perubahannya yang terjadi sangat dinamis, dan pengaruhnya pada manajemen tidak dapat di perkirakan terlebih dahulu. Sebagai contoh, pada  sekarang ini manajer harus menghadapi situasi dan kondisi yang sangat sulit  yaitu :

  1. Karena naik turunnya perkembangan ekonomi.
  2. Pesatnya perkembangan teknologi  yang perbaikan dan inovasi produksi serta produk.
  3. Perubahan prilaku konsumen.
  4. Peraturan – peraturan pemerintah yang selalu di perbaharui

Oleh karna manajemen di tuntut untuk selalu mengikuti dan menyesuaikan dengan lingkungannya.

Faktor – faktor lingkungan eksternal

Seperti yang kita  ketahui bahwa lingkungan eksternal terdiri atas lingkungan di luar organisasi yang sebagian besar tidak dapat di kendalikan dan akan berdampak pada pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi mendapatkan masukan – masukan yang di butuh kan seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, lalu mentransformasikan ke dalam produk  & jasa dan kemudian memberikannya sebagai keluaran –  keluaran kepada lingkungan eksternal.

Lingkungan eksternal mempunyai unsur – unsur yang berpengaruh baik secara langsung(lingkungan ekstren mikro) & lingkungan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstren makro).

1.Lingkungan Ekstren Mikro

Komponen – komponen dari lingkungan ekstren mikro antara lain adalah :

  1. Para pesaing(Competitors)
  2. Langganan(Costumers)
  3. Pasar  tenaga kerja(Labor supply)
  4. Lembaga – lembaga keuangan
  5. Para penyedia(Suppliers)
  6. Perwakilan – perwakilan pemerintah

2.Lingkungan Ekstren Makro

Lingkungan ekstren makro memengaruhi organisasi dengan dua cara yang  pertama ,kekuatan – kekuatan di luar tersebut mempengaruhi organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui unsur- unsur lingkungan ekstren mikro. Kedua, unsur – unsur lingkungan makro menciptakan iklim seperti teknologi tinggi, keadaan perekonomian cerah maupun tidak, dan perubahan sosial di mana organisasi harus memberikan tanggapan.

Faktor – faktor Lingkungan ekstren makro antara lain :

1.Perkembangan teknologi

2.Lingkungan sosial kebudayaan

3.Variabel – variabel politik/hukum

4.Dimensi internasional

Organisasi Dan Lingkungannya

Manajer dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan ekstren baik melalui usaha untuk mempengaruhi lingkungan ekstren mikro serta menyesuaikan dengan lingkungan ekstren makro.

Cara paling penting bagi seorang manajer untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal adalah melalui pengembangan dan implementasi rencana – rencana bagi organisasi. Suatu tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan mencakup perubahan – perubahan dalam struktur organisasi aliran kerja, aliran wewenang, hubungan pelaporan di antara manajer dan sebagainya. Adapun bentuk penyesuaian ini di sebut dengan “Perancangan Organisasi”.

Tanggung Jawab Sosial Manajer

Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen harus mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusan. Dengan demikian  manajer di tuntut untuk mengimplementasikan etika berusaha (the etich of manajers). Terutama di dalam hubungannya dengan langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga – lembaga pendidikan ,perusahaan lain, para penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

Etika terkait dengan penyampaian pendapat benar dan salah dengan kewajiban kepada masyarakat. Etika juga merupakan sistem ungkapan yang menyangkut dengan perilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa terhadap yang penting dalam hidupnya. Tentu saja etika seorang manajer harus mendasarkan diri pada nilai – nilai atau standar moral yang di anggap baik dalam suatu lingkungan masyarakat.

Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan – keputusan pada masalah etika, yaitu :

  1. Hukum
  2. Peraturan – peraturan pemerintah
  3. Kode etik perusahaan dan industri
  4. Tekanan – tekanan sosial
  5. Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

Secara ringkas dapat di katakan bahwa sekarang ini para manajer semakin di tuntut untuk mengikuti & mentaati hukum dan standar etika masyarakat.

Kesimpulan

Dalam sebuah perusahaan kita haruslah seimbang dalam memahami antara lingkungan internal maupun eksternal. Karena dengan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi lingkungan eksternal baik melalui lingkungan ekstren mikro & lingkungan ekstren makro. Begitu juga dengan pengaruhnya terhadap perusahaan dan itu sangat bergantung kita menyikapinya dalam etika seorang pimpinan.

Bagikan

Rekomendasi

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button