BengkuluBENGKULUHeadline

Oknum Lurah Sumber Jaya Kota Bengkulu Di Duga Tak Mampu Atasi Keluhan Para Pedagang

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Seorang pemimpin harus mampu mengayomi masyarakatnya, serta memperbaiki berbagai persoalan yang ada.

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi seorang pemimpin. Apa lagi di tengah Kota Bengkulu yang sedang di gaungkan kota religius dan melayani masyarakat sepenuhnya agar bahagia.

Namun, nampaknya hal itu tidak mampu di terapkan oleh Nazuro Anur selaku Lurah Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Pasalnya, oknum Lurah yang baru menjabat sekitaran 4 Bula ini di duga tidak mampu menyelesaikan berbagai keluhan yang di sampaikan para pedagang yang ada di wilayah tersebut.

Saat di konfirmasi, salah satu pedagang yang tidak mau di sebut namanya katakan jika masa kepemimpinan Lurah yang sekarang dan sebelumya tidak ada perbedaan.

“Apa bedanya Lurah dulu dengan lurah sekarang, terkait ada nya pungli ini. Tidak ada perbedaanya, kami tetap seperti dulu, masih membayar uang distribusi setiap lapak pedagang sebesar Rp 195.000 per Bulan.” Kata Narasumber Media ini.

Lanjut narasumber, uang tersebut di minta setiap bulan dengan dalil uang lampu dan uang kebersihan.

“Persoalan keberatan atau tidaknya, kami tidak bisa ngomong la pak, ini kebutuhan. Kalau tidak ikut aturan, yang ada lapak kita di isi orang lain,” ujar Nara sumber yang tidak ingin di tulis namanya.

Terkait adanya dugaan tersebut, pihak media mencoba konfirmasi Lurah setempat guna mempertanyakan adanya dugaan pungutan sebesar Rp.195.000 di kali 75 pedagang selama 3 tahun lebih itu. Bahkan oknum Lurah menyangkal adanya dugaan tersebut

“Itu mau kami revisi ulang dan akan di tata ulang. Sebab itu bukan di zaman saya, tapi Lurah sebelumnya. Akan kami rapatkan kembali terhadap para pedagang, terus nanti sistem kelola bukan kelurahan lagi, melainkan PMPM.” Ketus Nazuro Anur, Lurah Sumber Jaya.(DD)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button