Malang, Mitratoday.com– Pasca Pemerintah mengeluarkan izin mudik lebaran dengan syarat harus vaksin Booster membuat masyarakat yang ingin mudik di momen lebaran tahun ini berbondong-bondong mengikuti vaksinasi dosis 3 atau Booster.
Seperti terlihat di halaman Masjid Raya Baiturrahman Kepanjen senin (11/4/2022), antusias masyarakat begitu tinggi untuk disuntik vaksin booster tersebut.
Bahkan, kata Bupati Malang HM Sanusi, antrian masyarakat yang ingin divaksin dosis 3 tersebut hingga malam hari.
“Warga sregep (rajin) mengikuti vaksin sampai antri malam hari,” ujar Sanusi senin (11/4/2022).
Pemerintah sendiri lanjut Sanusi terus berusaha menggenjot vaksinasi Booster di Kabupaten Malang. Ditargetkan capaian vaksin booster tersebut secepatnya bisa diselesaikan.
Bahkan agar targetnya cepat tercapai, Kapolres Malang dan Dandim Malang/ Batu, tutur Sanusi setiap malam setelah taraweh turun kelapangan untuk memantau langsung vaksinasi warga tersebut.
Antrian warga untuk vaksin booster tersebut dinilai Sanusi sangat wajar, setelah pemerintah mengijinkan mudik lebaran dengan syarat sudah vaksin booster.
Rata-rata karena warga ingin mudik ya, makanya mereka rela antri sampai malam,” tandasnya.
Meski demikian bagi warga yang tidak mudik, Sanusi tetap meminta warga untuk mengikuti vaksin karena untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Pemerintah sendiri lanjut Sanusi sudah menyediakan layanan vaksin booster baik lewat faskes yang ada maupun vaksinasi keliling.
Sementara dikutip dari laman satgas covid19, malangkab.go.id. hingga saat ini kasus sebaran harian di Kabupaten Malang relatif menurun. Terakhir jumlah kasus sebaran perhari menyisakan 33 kasus saja. Meski demikian jumlah warga yang tervaksin dosis 3 masih sekitar 162.679 warga.
Jumlah tersebut terbilang masih cukup jauh jika dibandingkan dengan target Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), yakni ada sebanyak 2.078.406 yang harus divaksin.
Kabupaten Malang sendiri saat ini berada di rangking 11 kasus sebaran covid-19 setelah dalam beberapa pekan menduduki rangking 5 kasus sebaran Covid-19.
Pewarta : Sigit
