BengkuluBENGKULUHeadline

Pemprov Bersama Bappeda dan Tim Gelar Penilaian Stunting Masing-Masing Daerah Se-Provinsi Bengkulu

Bengkulu,mitratoday.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Badan Penelitian dan pengembangan daerah (BAPPEDA) mengadakan Forum koordinasi dengan tema penilaian pemerintah provinsi terhadap kinerja kabupaten kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting Tahun 2023.

Adapun 8 (delapan) aksi konvergensi di Kabupaten/Kota yaitu Analisa Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbup/Perwali Tentang Peran Desa, Kader Pembangunan Manusia, Manajemen Data, Pengukuran & Publikasi serta Reviu Kinerja Tahunan.

Acara bertujuan untuk mengetahui sejauh mana komitmen Pemkot dan pemkab dalam menangani masalah stunting didaerah nya masing masing capaian apa saja yang telah dilakukan serta bagaimana program kedepannya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka balita stunting Provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 persen, turun dibandingkan tahun 2021 pada 22,10 persen. Sedangkan data nasional balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022.

Wakil gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani SIP. MSi menyampaikan bahwa penilaian penurunan stunting adalah proses kegiatan yang dilakukan pemerintah provinsi Bengkulu guna mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam rangka upaya memperbaiki emergensi interpensi gizi spesifik dan sensitif bekerja sama stakeholder dan instansi lainnya.

“Kita libatkan Dandim, Kapolri dan sebagainya jadi tidak serta Merta saja. Bengkulu sendiri angka stuntingnya sudah turun dibawah angka rata-rata nasional, bahkan wakil presiden juga sempat berterima kasih dan memberi salam kepada wakil walikota dan para wakil bupati yang telah bekerja keras.” Kata Rosjonsyah, Rabu (24/05/2023).

Selajutnya ia berpendapat bahwa Stunting dan kemiskinan itu tidak jauh beda, jika kemiskinan menurun dan stunting malah naik maka itu perlu dipertanyakan. Wakil gubernur juga menghimbau kepada OPD kabupaten/kota untuk kiranya benar-benar menganggarkan tepat sasaran baik itu stunting maupun Kemiskinan.

Dalam kegiatan tersebit, masing-masing Wakil Bupati dan Walikota disetiap Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dalam hal ini sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting TPPS memaparkan terkait masalah stunting di kota kabupaten serta kendala masing-masing.

Setelah para ketua TPPS disetiap kabupaten/kota memaparkan kegiatan dan program serta capaian masing-masing akan diberi penilaian oleh kepala dinas Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bersama tim.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni yang juga sebagai wakil ketua Tim penilai mengapresiasi apa yang disampaikan masing-masing Daerah.

“Saya mengapresiasi seluruhnya sudah melakukan upaya penurunan stunting, tentu kami tim menilai apa yang sudah dilakukan. Kemudian keputusan spesifik yang ada didaerah tersebut konsistensi penguasaan materi dari apa yang disampaikan bagaimana dukungan pemerintah daerah sendiri, termasuk anggaran perdaerah. Sehingga nanti kegiatan tersebut bisa menjadi cerminan ketika bisa menurunkan angka stunting ada interpensi spesifik dalam menentukan kebijakan di daerah.” Bebernya.

Hadir dalam Kegiatan tersebut diantaranya Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu, Forkopimda, 9 wakil Bupati dan 1 Wakil Wali Kota, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, PJ Bupati Bengkulu Tengah, Kketua Tim penggerak PKK Provinsi Bengkulu, Kakanwil Kemenag, tim ahli kesehatan Bengkulu, dan lainnya.

Pewarta : Yoki

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button