Malang,Mitratoday.com-Bangunan kios Pedagang Kaki Lima (PKL) terminal Wisata Tumpang terlihat cukup rapi. Jika sebelumnya kondisi kios nampak kumuh namun saat ini kondisinya jauh berbeda dan tertata rapi.
Hal ini kata ketua paguyuban PKL Lukman Faliq tak lepas dari kreatifitas dan keinginan PKL untuk ikut mendukung program Pemkab Malang terkait keberadaan terminal wisata Tumpang yang digadang-gadang bakal jadi jujugan utama wisatawan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena kita sudah diijinkan mengais rezeki disini dan merenovasi kios-kios disini,”kata Lukman Faliq selasa (01/12/2020).
“Untuk mempercantik kios tersebut, imbuh Lukman Faliq, paguyuban PKL sepakat patungan sebesar Rp 2,2 juta per pedagang.Sedangkan jumlah PKL sendiri ,beber Lukman Faliq mencapai 53 pedagang.
Dari hasil patungan tersebut terkumpul Rp 116,6 juta ,ini yang kita gunakan untuk merenovasi kios-kios tersebut, artinya swadaya murni PKL,”tutur Lukman Faliq.
Sementara Kepala UPT Dishub Kecamatan Tumpang Anton menjelaskan, pihaknya sangat mendukung program terminal wisata Tumpang.
Ia menilai sudah saatnya terminal tumpang berubah menjadi terminal wisata.
“Karena kunjungan wisata tujuan ke timur terutama TNBTS sudah semakin meningkat, sehingga wajah terminal wisata tersebut harus di percantik dengan fasilitas lebih lengkap,”kata Anton jumat lalu (27/11/2020).
Saat ini lanjut Anton terminal Tumpang masih bertype C, kendati demikian pihaknya menargetkan kedepan ,terminal bisa naik type, dengan konsep yang di sinkronkan dengan konsep pariwisata.
