Blitar,mitratoday.com – Terjadi aksi demonstrasi yang dilaksanakan Aliansi Mahasiswa Islam Blitar pada hari ini, Kamis 8 September 2022 di depan gedung DPRD Kabupaten Blitar dengan narasi utama ‘Menolak Tegas Kenaikan Harga BBM’.
Hal ini mendapat sorotan Wasekum MD KAHMI Blitar, Demy Allam Sahati, menurutnya Aksi tersebut tidak relevan.
“Aksi ini seharusnya dilakukan sebelum tanggal 3 kemarin, sebelum kenaikan terjadi, dan jika dilaksanakan hari ini tentu tidak relevan. Seharusnya aksi ini dirubah menjadi Aksi menuntut pemerintah menurunkan harga BBM.” pungkas KAHMI Blitar termuda ini.
Selain itu aksi ini dinilai syarat akan kepentingan dan tidak murni, sebab aksi ini terkesan formalitas dan diciderai dengan hadirnya para pimpinan aliansi pada acara yang diselenggarakan oleh Polres Blitar.
“Saya menduga aksi ini tidak murni, sekedar formalitas, kemarin memang ada intruksi dari pengurus pusat untuk melaksanakan aksi penolakan BBM, tertanggal 31, sekarang sudah naik aksinya menggunakan judul yang sama, bagaimana mungkin kader intelektual tidak peka terhadap hal seperti ini?, Lalu secara etis juga saya pandang bermasalah, kemarin ada acara diagram oleh polres yang dilaksanakan 2 hari menjelang aksi, pimpinan mereka ikut dan menerima bingkisan yang kita tidak tahu isinya apa, yang pasti menimbulkan kecurigaan publik, apalagi ada tulisan ‘semoga berkenan’, berkenan untuk apa? Jangan-jangan berkenan untuk digembosi?.” Ungkap pria 25 tahun ini.
Di akhir Demy mengharapkan agar aksi mahasiswa bisa lebih kritis dan up to date, murni dari keresahan rakyat dan tidak sekedar formalitas apalagi menyeleweng dari etika dengan dalih apapun.
“Saya harap adik-adik bisa lebih kritis, update, dan independen dalam menyalurkan aspirasi, saya mengkritik seperti ini bukan karena menolak aksi kalian, tapi aksi kalian seharusnya bisa lebih maksimal.” imbuhnya.
Pewarta : Novi
