Tangerang-mitratoday.com– Bicara pembangunan ekonomi tidak lepas dari peran UMKM. Hal ini dibuktikan dengan kontribusinya yang diatas 60% dari total PDB pada tahun 2017.
Melihat potensi itu Forum Usaha Mikro (FORSAMIK) Kabupaten Tangerang sebagai wadah pelaku UMKM dengan SK Bupati Nomor 518/Kep.556-yuk/2018 telah menyiapkan 4 langkah strategis dalam upaya memberi kontribusi penguatan UMKM.
Demikian disampaikan suhendra ketua forum usaha mikro kabupaten tangerang saat ditemui menjadi narasumber di acara pelatihan kewirausahaan di hotel grand soll marina jatiuwung minggu 30 Desember 2018.
Langkah itu meliputi sosialisasi akses permodalan. Dalam upaya memperkuat permodalan dan melindungi keberlangsungan usaha UMKM. Meliputi modal usaha di bawah 10 juta yang difasilitasi kementrian lewat kredit Ultra Mikro dan modal usaha diatas 25 juta lewat Unit Pengelola dana bergulir sebuah unit pelaksana teknis dibawah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang.
Langkah kedua adalah membentuk Marketing Center yang membantu pemasaran produk dan jasa anggota. Polanya dengan sistem Online memanfaatkan digital marketing dan sistem offline dengan membuat buku katalog. pembuatan buku katalog sendiri sedang berlangsung pada tahap foto produk, selanjutnya buku tersebut akan disebar ke koperasi pabrik, hotel, institusi pemerintah, bandara dan kampus yang ada di kabupaten Tangerang. sedangkan untuk sistem online saat ini dalam tahaf rekrutmen tim yang memiliki kemampuan dibidang FB Ads, Website, Instagram dan oftimasi youtube.
Langkah ketiga adalah peningkatan daya saing kualitas dan harga. Kualitas bagus dan harga bersaing merupakan dua hal yang selama ini menjadi kelemahan UMKM untuk bersaing dipasaran.
Terkait kualitas, Forsamik akan mengadakan pelatihan baik secara mandiri atau merekomendasikan anggota mengikuti pelatihan yang difasilitasi pemkab, pemprov dan kementrian. Terdekat kami akan mengadakan pelatihan PIRT secara mandiri di 9 titik.
Terkait harga, kami akan memanfaatkan hasil pendataan yang dilakukan pengurus forsamik kecamatan. Dari data itu akan teridentifikasi kebutuhan anggota dari seluruh kecamatan dan forsamik akan menyediakannya dengan mengambil langsung dari sumbernya. Diharapkan anggota bisa mendapatkan harga murah karna belanja secara gotong royong.
Langkah terakhir adalah Inventarisasi dan penguatan data anggota. Dari data yang masuk forsamik akan mengklusterkan anggota berdasarkan omset dan asset. Anggota dianggap berhasil saat ada pertumbuhan omset dan akan dilakukan wisuda naik kelas bagi yg bertumbuh omsetnya.(rohmat)
