DaerahNTT

Ketua PWRI NTT Serahkan Cendramata Kepada Ketum DPP PWRI

Jakarta, mitratoday.com – Bertempat di sekretariat DPP PWRI apartemen Sunter Park view Lt 16 jln, laksamana Yos Sudarso, Sunter jaya, tanjung Priuk Jakarta Utara,ketua PWRI-PROV NTT yandri sinlaeloe menyerahkan cendramata kepada ketu umum DPP PWRI Suriyanto.PD.SH.MH .MKN. Senin,(20/08/18).

“Cendramata yang diberikan kepada ketum PWRI merupakan simbol persaudaraan dan agar lebih mengikat hubungan tali silaturahmi,antara badan pengurus PWRI NTT dan badan pengurus DPP PWRI,” ujar Yandri.

Saya sebagai ketua PWRI NTT, sangat berterimakasih kepada ketua umum DPP PWRI yang sudah memberikan.

“Kepercayaan kepada saya dan semua badan pengurus PWRI NTT, PWRI sebagai wadah profesi yang independen tentu banyak hal yang perlu kami benahi di NTT terutama di bidang jurnalistik, saya akan embankan kepercayaan yang sudah di berikan kepada saya, saya akan terus membangun hubungan-hubungan vertikal, baik kepada pemerintah, pengusaha dan semua elemen masyarakat,” ujar sinlaeloe.

Di tempat yang sama ketua umum DPP PWRI suriyanto memberikan apresiasi kepada seluruh badan pengurus PWRI NTT.

“Pertama-tama saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pak Yandri sebagai ketua PWRI-Prov NTT yang sudah bersusah payah bersama rekan-rekan mendirikan wadah PWRI di NTT, saya sangat apresiasi sekali,dan sebuah cendramata yang dari rekan-rekan PWRI NTT,saya akan pakai terus sebagi kenangan-kenangan dari sodara-sodara saya di NTT ini luarbisa,” tutur ketum PWRI.

“Dengan berdirinya PWRI disana, saya berharap rekan-rekan disana dapat menjalankan tugas-tugas jurnalistik sesuai dengan lexspesialis UU pers no 40 tahun 1999 dan juga menjalankan kode etik jurnalistik sepenuhnya, saya juga menghimbau kepada seluruh badan pengurus terutama kepada ketua DPD dapat membuat pembenahan -pembenahan kejurnalistikan khususnya di wilayah NTT, yaitu tentang masalah badan hukum perusahaan, itu yang pertama untuk menghindari kriminalisasi karya jurnalistik badan usaha pers itu harus di benahi, yang kedua pengurusan medianya harus di publis dan memang betul-betul orang-orang yang paham khusus tetang media juga wartawannya.

Saya berharap PWRI disana dapat meningkatkan kualitas kejurnalistikannya yang mana saat menjadi masalah krusial di seluruh wilayah Indonesia tentang masalah kriminalisasi pers,” terangnya .

“Masih banyak permasalahan-permasalahan daerah yang perlu diangkat yang bisa mengangkat itu tentunya lewat media, kita sebagai insan pers harus sangat berhati-hati juga, baik itu memberitakan suatu permasalahan, mengangkat berita suatu kebaikan, mengkritisi pemerintah, mengkritisi tokoh, mengkritisi masyarakat, itu semuanya harus benar-benar menunjukkan suatu etika jurnalistik yang baik dan benar, tidak lagi terjadi seperti apa yang di katakan dewan pers wartawan abal-abal organisasi abal-abal tentunya kita juga harus mengintropeksi diri dengan kata-kata serta surat- surat dewan pers yang telah di edarkan oleh mereka, tentunya tidak semua juga salah, tapi tidak juga saya membenarkan itu, karena sebuah lembaga alangkah naiipnya dengan membuat surat mengatakan itu abal-abal karena Mereka tidak pernah membuat pembinaan kepada organisasi pers maupun wartawan itu yang saya harapkan di NTT,” jelas ketum PWRI.

“Sekali lagi saya harapkan kepada pak Yandri dan teman-teman di NTT selalu bangun komenikasi organisasi dengan DPP jadi ada persoalan-persoalan baik dengan medianya maupun dengan wartawannya kita bisa lebih cepat mengetahuinya dan juga saya himbau lagi kepada semua pengurus DPD dan DPC PWRI di seluruh Indonesia agar selalu mengadakan pelatihan-pelatihan otolocksejurnalistik baik itu masalah materi kejurnalistikan masalah hukum pers, delik pers.

Untuk memperdalam Tetang kemediaan dan perusahan pers itu sangat penting jangan sampai di abaikan, karena kebanyakan setelah di bentuk organisasi para pengurus DPD nya lalai kerjaannya masing-masing jalan sendiri-sendiri tidak memperhatikan Anggotanya tidak memperhatikan kepengurusannya itu yang saya harapkan.” tutup Suriyanto. (Yustaf Siki)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button