BengkuluBENGKULUHukum

Sebelum Dibunuh, Korban Diduga Diperkosa

Mitratoday.com-Upaya pihak hukum memperdalam kasus meninggalnya Mahasiswi Unib Wina Mardiani (20) terus bergulir guna mengungkap semua penyebab meninggalnya wina.

Seperti halnya disampaikan oleh kata Kapolres Bengkulu, AKBP. Prianggodo Heru Kun Prasetto, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP. Indramawan Kusuma Trisna saat bahwa terkait meninggalnya Wina, sebelum dibunuh ada dugaan, lebih dulu  diperkosa terduga pelaku.

“Sebenarnya ada banyak kejadian yang timbul dalam kasus ini, tapi yang pasti kasus pembunuhannya ada dugaan asusila juga dan ada pencurian motor milik korban. Soal dugaan perkosaan kita masih menunggu hasil autopsi dokter  forensik. Diduga kuat korban meninggal akibat lehernya dijerat dengan tali dan ditarik ke atas,” kata Kapolres Bengkulu, AKBP. Prianggodo Heru Kun Prasetto, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP. Indramawan Kusuma Trisna.

Selanjutnya pihak Kapolres juga mengamankan 2 teman terduga pelaku.

“Dua laki-laki ini diamankan di rumahnya sesaat anggota Polres Bengkulu menemukan sepeda motor korban di kawasan Tahura, Bengkulu Tengah.”Ujar Kasat.

Namun,terkait kedua pelaku tersebut, pihak Kapolres belum bisa menyebutkan namanyanya, mengingat kedua laki-laki itu belum tentu terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Motor korban itu disembunyikan kedua laki-laki  yang merupakan teman dari orang yang kita curigai sebagai pelaku. Belum bisa kita pastikan apakah dua orang ini terlibat juga dalam pembunuhan.” Ucap Kasat.

Apakah pelaku dalam aksi pembunuhan ini lebih dari satu orang? Indramawan juga belum bisa memastikannya. Selanjutnya juga disampaikan bahwa pada saat jasat korban ditemukan masih mengenakan busana.

Namun ada kejanggalan karena bagian celana korban tersingkap sebatas paha dan korban sudah tidak mengenakan celana dalam.

“Jenazah ini masih berbusana saat diautopsi masih lengkap. Cuma ada beberapa bagian pakaiannya yang tidak sesuai pada tempatnya.” Tutup Kasat.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button