DaerahHeadlineKesehatanMalang

Angka Kematian Covid Disebut Karena Komorbid dan Tidak Vaksin

Malang,mitratoday.com – Angka Kematian akibat Covid di Kabupaten Malang hingga saat ini masih tetap rendah.

Sekdakab Malang, Wahyu Hidayat menyebutkan jika kasus kematian karena Covid di Kabupaten Malang 0,02 persen saja.

Penyebab kematiannya, kata Wahyu Hidayat selain karena memiliki komorbid juga tidak tervaksin, hingga imun tubuhnya rendah. Artinya menurut Wahyu vaksinasi dinilai sangat penting sekali untuk membentuk herd imunity masyarakat agar tidak mudah terpapar.

“Apalagi seperti saat ini ya, varian baru Omicron ini kan cepat sekali penyebarannya meski tingkat resiko nya rendah tapi kan tetap harus diantisipasi lewat vaksin dan Prokes,” kata Sekdakab Wahyu Hidayat kepada Mitratoday.com usai mengikuti vaskinasi serentak Polri, Selasa (8/3/2022).

Di Kabupaten Malang sendiri lanjut Wahyu Hidayat, capaian vaksinasi secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 86,4 persen. Terdiri dari vaksin 1, vaksin 2 dan vaksin dosis 3 atau Booster.

“Meski demikian, ada beberapa kecamatan yang sudah mencapai 100 persen vaksinasi tersebut.” Tutur Wahyu.

Disisi lain, Meski kasus sebaran sudah relatif turun, Wahyu meminta kepada satgas Covid maupun Muspika untuk tetap melakukan percepatan vaksin di wilayah masing-masing.

Selain itu operasi yustisi dan sosialisasi ke masyarakat juga diminta tetap dilakukan. Mengingat hingga saat ini pandemi belum berakhir dan di Kabupaten Malang sendiri sesuai Inmendagri terbaru berada di level 3.

“Vaksin kita percepat ya meski tergantung stok vaksin yang ada, selain itu operasi yustisi, pembatasan diwilayah tertentu agar tidak ada kerumunan termasuk pembatasan kuota kunjungan wisata kita lakukan dan dilaporkan secara berkala,” jelas Wahyu Hidayat.

Terpisah Plt Kasatpol PP Firmando Hasiholan Matondang menjelaskan hingga saat ini pihaknya terus melakukan patroli yustisi dengan TNI dan Polri secara rutin di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Hanya jika sebelumnya patroli tersebut dilaksanakan enam kali sehari namun kali ini hanya empat kali sehari.

Diakui Firmando saat ini masyarakat sudah jenuh dengan kondisi pandemi tersebut dan menganggap jika covid tersebut tidak ada. Makanya dalam beberapa kesempatan operasi masih saja didapati masyarakat tidak mematuhi prokes.

“Nah ini menjadi tugas kita bersama untuk memberikan semangat dan sosialisasi ke masyarakat lewat operasi yang kita lakukan,” beber Firmando.

Firmando juga mengungkapkan ada beberapa wilayah yang menjadi atensi operasi tersebut meliputi Kecamatan Lawang, Singosari, Karangploso, Dau, Pakis, Kepanjen, Dampit dan Turen. Hal ini dilakukan karena dibeberapa wilayah tersebut banyak berdiri warung makanan, dan toko.

Terakhir Firmando memastikan pihaknya akan terus melakukan operasi yustisi hingga status darurat Covid di cabut Pemerintah.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button