DaerahLampung Tengah

Diduga Tidak Amanah dan Korupsi ADD/DD, Kakam Gedung Aji Dilaporkan Warga

Penulis : Iswan

Lampungtengah,Mitratoday.com–Akibat warga mulai tidak percaya, Kepala Kampung Gedung Aji, Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah, Ramai-ramai datangi kantor Camat melaporkan dugaan ADD/DD semenjak Kepala Kampung tersebut menjabat.

Saat dikonfirmasi terkait kedatangan puluhan warga Kampung Gedung Aji, Wagio, Camat Selagai Lingga membenarkan akan kedatangan rombongan warga tersebut.

Wagio meminta waktu dan bersabar kepada warga Kampung Gedung Aji dalam tempo 20 hari untuk menyelesaikan perkara tersebut.

“Laporan tersebut masuk hari selasa, kebenarannya sedang didalami dengan cara memanggil yang pertama Kakam, untuk kami lakukan pemeriksaan, ” Ucap Camat melalui pesan watsap, Kami 15 Juli 2021.

Dan tahapan selanjutnya, Pihak Kecamatan akan memanggil pihak-pihak yang di pandang ada kaitan,”Tahap selanjutnya kami panggil pihak yg kami pandang ada kaitannya untuk dilakukan rik. Kami meminta waktu 20.hari jika tidak dapat kami selesaikan dipersilahkan adukan ke inspektorat,”tegas Wagio.

Dalam surat laporan jelas ada 8 item yang dianggap pelapor tidak lazim dan warga meminta Camat menyelesaikan masalah tersebut.

  1. pelayanan kepada masarakat kurang maksimal di karnakan kepala kampung sering tidak ada di tempat / kampung gedung aji.dan setiap hari nya slalu berangkat pagi jam 6,30 pulang malam jam 8.30, Dengan catatan rapat di luar kampung.tidak sesuai yg katanya 1 kali 27 jam siap layani masrakat pada kenyataanya 1 kali 24 jam rumah kepala kampung siap pintu tertutup.
  2. pada tahun 2019 telah melaksanakan musawarah kampung ,guna membahas pembangangunan GEDUNG ADAT, gedung adat tersebut rencana akan di serahkan sebagai ucapan trima kasih atas pemekaran kampung dari kmpung gedung harta , kemudian di bentuk lah panitia pembangunan gedung adat dandisepakati masarakat mengumpulkan dana dari Rp 150.000 sampek dengan Rp 250.000 selain itu juga ada bntuan dari apratur kampung yakni satu bulan gajih mereka, namun sampek sekarang pembangunan balai adat tersebut terlihat mangkrak dan seperti tidak dilanjutkan.
  3. Pembangun sumur BOR yang berasal dari dana desa tahun 2019 sebanyak
    4 titik hasilnya tidak memuaskan bahkan ada satu titik dari dusun 01 yang tidak dapat di pakai lagi.
  4. Badan usaha milik kampung ( BUMK ) di duga sebagai ajang untuk memperkaya diri pengurusnya Karna dana desa yang di berikan. namun tidak ada satupun masyarakat kampung gedung aji yang bisa merasakan kegunaan dari usaha BUMK tersebut.
  5. Dana anggaran untuk Covid 19 katanya ada namun pada kenyataan nya dikampung kami tidak ada kegiatan penyemprotan di kampung dan jangan kan itu alat penyemprotanya pun kampung tidak ada, serta pembayaran honor untuk penanganan dampak Covid 19, dengan besar anggaran Rp 75000.000.
  6. pada tahun 2020 dana anggaran untuk posyandu balita itu tidak terlealisasi karna di pinjam oleh pejabat kampug bahkan baru di bayar pata tahun 2021 separo dari anggaran yg tadinya ditentukan.menurut pengakuan bidan kampung.
  7. mengapa aparat kampung Gedung Aji banyak yang mundur. sehingga pemerintah di kampung kami tidak maksimal .dan juga ada apart kampung yang tidak pernah bekerja sesuai poksinya contoh kaur pembangunan di kampung kami.
  8. kami mohon atas nama masyarakat gedung aji supaya bapak Camat tidak untuk mengeluarkan surat rekomendasi pencairan DD dan ADD tahab selanjut nya sebelum .pengaduan kami di selesaikan dan ada yang bertanggung jawab.

Demikianlah laporan ini kami buat, besar harapan kami bapak Camat dapat membantu penyelesaiyan masalah di kampung kami sehingga kampung kami menjadi kampung yg maju aman dan sejahtera . terima kasih.

Gedung Aji 12 juli 2021

Pengadu
Masyarakat gedung aji.

Terkait adanya laporan tersebut, Warga maupun Kepala Kampung Gedung Aji sampai berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi kepada pihak media.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button