DaerahHeadlinejawa Timur

Jalibar Ditutup,Polres Malang Terapkan Physical Distancing

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Polres Malang menerapkan Physical Distancing dengan menutup kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kepanjen, Sabtu (28/3/2020).

Kita berlakukan jalur Physical Distancing ini pada hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 08:00 sampai 12:00, dilanjutkan pukul 19:00 sampai 23:00. Hal ini dilakukan menindaklanjuti Perintah Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan terhadap upaya percepatan penanganan dan pencegahan Corona Virus Disease(Covid-19) di Jawa Timur dengan membatasi keluar masuknya warga dari luar, atau orang luar yang memasuki wilayah Kabupaten Malang.” kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK.

Selama dua hari tersebut ,terang Kapolres kelahiran Solok Sumatera Barat tersebut dilakukan penyemprotan desinfectan disepanjang jalibar menggunakan truck Watercanon milik Polres dengan melibatkan semua unsur mulia anggota Polres Malang ,Pemkab Malang,Kodim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu.

Hendri Umar menjelaskan Forpimda Kabupaten Malang terus berupaya maksimal melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui berbagai cara, mulai pembentukan Posko Covid-19, menyiapkan sarana dan prasarana penanganan dan pencegahan Covid-19 serta sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait Covid-19.

“Kita juga terus lakukan patroli diseluruh wilayah untuk menyampaikan himbauan langsung kepada masyarakat,seperti himbauan untuk tetap dirumah,membatasi kegiatan diluar rumah,menjaga jarak komunikasi, mengurangi interaksi langsung antar warga,dan membatasi jam buka toko dan tempat usaha serta berbagai tindakan prefentif lainnya ,” tutur Hendri Umar.

Hendri menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dan selalu mengikuti seluruh himbauan dan petunjuk pemerintah terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Malang.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button