DaerahHeadlineJambi

Ketua Koperasi Borneo Jaya Disinyalir Memperkaya Diri Sendiri

TANJAB BARAT – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) memastikan bantuan sarana penangkapan ikan sebagai program prioritas dapat tepat sasaran diberikan kepada penerima bantuan sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sangat disayangkan, bantuan pompong 1Gt lengkap bersama alat tangkap sebanyak 10 unit dan perahu sebanyak 24 buah, diduga tidak tepat sasaran saat dibagikan kepada nelayan. Bantuan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2017, melalui direksi kantor Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Pompong dan perahu yang dibagikan kepada nelayan tersebut melalui Koperasi Borneo Jaya di pasar Parit Deli, Kecamatan Kuala Betara. Sangat mengherankan verefikasi dalam pembagian pompong, seseorang yang bukan nelayan, bisa mendapatkan pompong serta alat tangkapnya dan anak yang belum pandai menggunakan perahu, bisa mendapatkan perahu.

Hingga banyak kejanggalan dalam pembagian bantuan pompong oleh koperasi Borneo Jaya. Di indikasi bantuan tersebut sarat dengan kepentingan pribadi.

Salah satu nelayan, Arifin, mengatakan, “dalam pembentukan kelompok usaha bersama(KUB), Pantai Layang awalnya saya ikut dalam kelompok tersebut, setelah mendapat bantuan pompong melalui koperasi Borneo Jaya, nama saya tidak terdaftar, lalu diganti yang bukan nelayan. Ini sangat aneh, saya mencoba bertanya kepada ketua KUB Pantai Layang, mengapa saya tidak dapat bantuan, Ketua KUB menjawab, karna saya tidak ikut rapat di koperasi, papar arifin menirukan jawaban Ketua KUB.

Lanjut Arifin, “masih banyak kejanggalan yang dilakukan koperasi Borneo Jaya dan ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Layang. dan ini tentunya jangan dibiarkan, harapan kami pihak dinas perikanan turun langsung ke lapangan,” ungkapnya kepada mitratoday.com.

Sampai berita ini diterbitkan, ketua koperasi Borneo Jaya, belum bisa dikonfirmasi.(Arm)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button