DaerahMalang

Kumpulkan Pengasuh Ponpes, Antisipasi Kedatangan Santri Ke Pesantren

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Kegiatan pembelajaran sekolah danĀ  Pondok Pesantren dijadwalkan akan kembali aktif 15 juni 2020 mendatang. Diprediksi hal itu akan membawa pengaruh terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19).

Hal itupun sudah diprediksi Forkopimda Kabupaten Malang dengan mengumpulkan ulama dan pengasuh pondok pesantren se Kabupaten Malang di pendopo Agung Kabupaten Malang jumat pagi (5/6/2020).

Bupati Malang HM.Sanusi mengatakan di masa transisi New Normal Life, adalah upaya pemerintah untuk mengembalikan sosial ekonomi masyarakat yang sempat tersendat lantaran pengetatan terhadap semua kegiatan , salah satunya masa belajar di rumah dan pemulangan santri Ponpes. Artinya masyarakat diajak untuk melakukan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 secara mandiri.

“Dengan new normal life hal itu dilonggarkan namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan, pencegahan Covid-19 sehingga masyarakat diharapkan mampu menyelamatkan diri sendiri dan masyarakat lainnya dan dilakukan secara mandiri,”kata Sanusi.

Sementara Kapolres Malang AKBP Hendri Umar .SIK.MH menyebutkan Forkopimda Kabupaten Malang sengaja mengumpulkan ulama dan pengasuh Pondok Pesantren serta tokoh agama lainnya, untuk memberikan pemahaman terkait penerapan protokol kesehatan yang harus diterapkan di lingkungan pesantren .

“Kita akan buatkan konsep nantinya menjadi pesantren tangguh , sama seperti dengan kampung tangguh dengan berbagai ketangguhan didalamnya terutama upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. Hal ini berlaku bagi santri , pengasuh dan seluruh orang yang ada di lingkungan Ponpes,”kata Hendri Umar.

Hal ini perlu ditegaskan , lantaran dikhawatirkan dengan kembalinya santri ke pesantren,menyebabkan terjadi kerumunan besar di pesantren. Hal inilah, lanjut Hendri yang harus diantisipasi dengan memberikan sosialisasi ke pengasuh pesantren yang ada.

“Kita juga minta kepada santri yang kembali ke pesantren untuk melengkapi diri dengaĀ  surat keterangan rapid test dari fasilitas kesehatan yang ada di daerah masing-masing, selain itu kita juga meminta pengasuh pesantren menyediakan sarana protokol kesehatan seperti wastafel untuk mencuci tangan , masker dan sarana protokol kesehatan lainnya,”beber Hendri Umar

Lain halnya dengan Dansubsatgas New Normal Life Kabupaten Malang Letkol Inf Ferry Muzawwad.SIP. yang mengatakan bahwa semua pesantren di Kabupaten Malang diminta untuk menerapkan protokoler kesehatan pencegahan Pandemi Covid-19.

“Nantinya setiap pesantren kita minta untuk melaporkan ke Satgas terkait kegiatan penerapan protokol kesehatan dilingkungan pesantren, dan kami akan check langsung ke Pesantren yang dimaksud untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid berjalan dengan baik,”tutur Ferry Muzawwad.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button