DaerahLampungLampung TengahLampung Tengah

KWT Tidak Tersentuh Pemkab Lamteng, Ketua DPRD Propinsi Lampung Beri Angin Segar

Penulis : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Belum tersentuh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah, Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Sidorejo, Kecamatan Bangun Rejo, Mengeluh kepada Ketua DPRD Provinsi Mingrum Gumay.

Keluhan Juriah disampaikan langsung di hadapan Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum gumay pada saat gelar acara sosialisasi Peraturan Daerah No 13 tentang perlindungan anak.

“Pak selama ini kami belum tersentuh oleh pemkab, Semua program KWT di Kampung Sidorejo berjalan hasil sum-suman,”kata Juriah, Selasa 25 Februari 2020.

KWT Lestari Mandiri Kampung Sidorejo agak berbesar hati, karena informasi dari kepala kampung akan mendapatkan bantuan yang dianggarkan dari dana desa.

“Tahun ini kami di kabarkan oleh Kepala Kampung akan mendapatkan bantuan, Dan dengan kedatangan Pak Ningrum Gumay sedikit membawa pencerahan,”ungkap Juriah.

Diberikan nya sinyal positif oleh ketua DPRD Provinsi membawa angin segar untuk KWT Lestari Mandiri Kampung Sidorejo untuk mengembangkan usah kecilnya yang selama ini terkendala permodalan.

“Karena kami punya kreasi yang mehadilkan uang, seperti sate jamu, olahan jahe instan, Kunyit instan, dan masih banyak olahan makanan ringan lainnya,”pungkasnya.

Menanggapi keluhan Kelompok Wanita Tani Kampung Sidorejo, Ketua DPRD provinsi Lampung Ningrum Gumay akan melihat terlebih dahulu dimana kebutuhan yang bisa di sinergikan dengan Pemkab setempat.

“Prinsip nya ada kelompoknya, ada badan hukum, ada program, ada kegiatan nya juga, nanti akan kita bicarakan dengan dinas terkait,”papar Gumay.

Pihak DPRD provinsi akan membicarakan hal tersebut dengan dinas terkait,” Kalau di APBD murni ada programnya kita usulkan, kalau tidak ada nanti kita aajukandi di perubahan mendatang,”singkat Mingrum.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button