Pewarta : Hasan
Dumai,Mitratoday.com-Pemerintah “tidak hadir” dalam masalah pengelolaan sampah di Kota Dumai saat ini, sehingga masyarakat frustasi dan harus membuang sampah di dimana.
Penumpukan sampah terjadi di jalan dan gang-gang. Tak hanya menyebabkan bau, tetapi sampah itu juga berserak di mana-mana.
“Ketika pemerintah tidak hadir, masyarakat meresponnya dengan dua hal. Pertama, ada frustrasi,” Panglimo Gedang Pembina Indonesia KOMPAK, juga aktif mengangkat isu sampah ini Semenjak tahun 2015.
Dia mencontohkan tulisan larangan buang sampah yang ditulis warga di jalan-jalan.
Tak membuat masyarakat sadar, salah seorang warga Inisial Y mengatakan,”Kami mau buang samah di mana, Tempat pembuangan sampah tak di sediakan oleh pemerintah, dilahat banyak tumpukan sampah di situ ya dengan berat hati di sini juga lah kami buang,” tuturnya.
“Respon kedua adalah respon optimistis dengan beraksi mengelola sampah berbasis masyarakat,” katanya.
Terpisah dengan, mantan Aktivis Walhi Sumbar, Fatahuddin SH, Saat di temui wartawan Mitratoday.com, mengatakan sampai saat ini belum ada keberpihakan dari pemerintah sehingga tata kelola lingkungan kacau.
“Ada lima aspek yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah, yaitu peraturan, kelembagaan, pembiayaan, teknis operasional, dan peran serta masyarakat.”Tandasnya.
Namun Fatah menganggap pemerintah saat ini masih mengurus dua aspek terakhir,”Sementara soal teknik operasional dan pembiayaan masih belum serius,”Tutup Fatah.
