Melalui Satpol PP, Pemkab Blitar Gelar Razia Pelajar Yang Berkeliaran Pada Jam Sekolah
Blitar,mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Satuan Polisi Pamong praja gelar razia siswa sekolah yang berkeliaran pada jam pelajaran.
Razia di gelar pada Senin (04/10/2022) di Wilayah Kecamatan Sutojayan, Satpol PP mengandeng Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan serta Kecamatan Sutojayan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Rustin Tri Setyo Budi SH mengatakan pihaknya menggelar operasi yustisi pada anak-anak pelajar yang masih berseragam.
“Operasi ini di gelar pertama dari pengaduan dari masyarakat, bahwa di Wilayah Kecamatan Sutojayan banyak anak-anak sekolah pada jam-jam sekolah yang nongkrong di cafe, merokok dan bermain di tempat biliard,” ujar Rustin .
Selain itu dalam Perda no 6 Tahun 2018, ia jelaskan bahwa pihaknya di wajibkan untuk melakukan operasi yustisi kepada anak-anak pelajar yang berkeliaran pada jam sekolah dan dari itu semua operasi yustisi ini kita lakukan karena kecintaan saya kepada anak anak.
“Saya tidak ingin anak-anak berkeliaran tidak jelas.” Tegasnya.
Kemudian untuk TKP ada 4 titik, yaitu warung kopi, biliard, dan tempat game.
“Saat ini masih ada operasi tambahan, dan yang terjaring ada 14 siswa,” jelas Rustin.
Rustin sampaikan, untuk yang terjaring tidak ada sangsi, hanya pihak sekolah dan orang tuanya di panggil dan di kembalikan ke mereka.
Rustin berpesan, ini adalah anak-anak serta generasi penerus, siapa lagi yang memperhatikan mereka kalau bukan semuanya.
“Terutama pihak sekolah kan sudah, kemudian ada-anak yang sudah tidak mau sekolah karena malas, padahal tidak boleh seperti itu, minimal lulus SMP lah dengan baik.” Tuturnya.
“Nanti kita ke depan juga akan bertemu dengan UPT Provinsi dan Diknas kita kita ajak ngobrol agar tidak terjadi seperti ini. Kita lihat wajah-wajah seperti mereka yang malas sekolah, kita prihatin yang luar biasa,” pungkas Rustin.
Pada saat yang sama, M Choirudin Staf Bidang Kurikulum menjelaskan, secara Pribadi dan Kedinasan pihaknya juga merasa operasi ini baik sekali di laksanakan, mengingat situasi banyak siswa-siswa yang berkeliaran di cafe-cafe.
“Nanti kita juga akan laporkan ke Kepala Dinas Pendidikan, karena ada juga siswa SMP yang terjaring razia. Nanti akan di lakukan pembinaan kepada semua lembaga dan Kepala Sekolah, serta selanjutnya mungkin akan di keluarkan instruksi untuk memanggil orang tua yang anaknya dalam kategori sudah nakal,” tutup M Choirudin.(Adv-Kmf/Novi).
