DaerahHeadlineSumatera Utara

Nelayan Tanjung Beringin Meninggal Dunia Diduga Disambar Kereta Api 

Penulis : Marwan

Sei Rampah,Mitratoday.com-Kecelakaan diperlintasan Kereta api kembali terjadi,Kali ini seorang nelayan dikabarkan meninggal dunia setelah disambar Kereta api, Kamis (23/05/2020) Sekira Pukul 07.00 Wib.

Syahrul (46 ) Warga Dusun. IV Desa. Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan diperlintasan Kereta api Km 61/00 tepatnya di Dusun IX Desa,Firdaus Kecamatan Sei Rampah.

Jasad Korban pertama kali ditemukan oleh ibu Mariani dalam posisi telungkup luka robek dibagian kepala Persis didepan rumahnya melihat jasad korban selanjutnya ibu Mariani memberitahukan kepada sdr.Ramidi dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian Polsek Firdaus.

Kasubag Humas Polres Sergai Ipda Zulfan Ahmadi, SH Kepada Awak Media Kamis (23)04/2020) Membenarkan kecelakaan tersebut korban meninggal dunia diperlintasan kereta api Km 61/00 diduga disambar kereta api.

“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah sementara kasus ini masih dalam Penyelidikan Kepolisian Polres Serdang Bedagai.”Tandasnya.

“Petugas tengah melakukan Tindakan cek dan olah Tkp, dan menyelidiki Kereta api Lokomatif mencatat dan mengambil keteragan saksi,”Pungkas Kasubag Humas.

Bagikan

Rekomendasi

2 Comments

  1. innalillahi semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini ingat hati-hati dan jangan berada di area rel lur sesuai dengan aturan uu perkeretaapian semua wajib mendahulukan perjalanan ka dan dilarang berada di area rel lur buahayaaaa.

  2. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian di Pasal 38 menyebutkan, ruang manfaat jalur kereta api diperuntukkan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah yang tertutup untuk umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button