ArtikelHeadlineOpini

Opini : Maraknya Berita Bodong Di Tiktok

Pada era sekarang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari hampir semua orang.

Media sosial  telah menjadi ruang di mana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita sekarang ini.

Namun, perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental tiap pengguna.

Membahas mengenai media sosial, salah satu media sosial yang sedang menjadi tren saat ini adalah aplikasi TikTok,Yang dimana aplikasi TikTok kini menjadi salah satu media sosial yang sedang populer di kalangan masyarakat sampai dunia.

Secara singkat tik tok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter yang ada dan disertai musik sebagai pendukung dari video-video tersebut.

Dengan aplikasi ini juga, pengguna dapat membuat video pendek yang unik dengan cepat dan juga mudah untuk dibagikan dengan teman dan ke seluruh dunia.

Banyaknya pengguna TikTok baik di kalangan remaja, anak-anak, dewasa, maupun orang tua tentu saja terjadi adanya berita-berita bodong yang bertebaran dari berita bodong tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi siapa saja yang melihat nya di aplikasi TikTok tersebut. Dan dari berita bodong tersebut juga dapat menimbulkan berbagai macam spekulasi seperti kebencian.

Contoh nya saja sering disalahgunakan oleh para konten kreator untuk mencari ketenaran dengan saling menghujat satu sama lain. Namun di lain sisi berbagai ilmu pengetahuan yang tidak didapatkan di perkuliahan dapat diperoleh dengan mudah di aplikasi TikTok.

Oleh sebab itu, kita perlu lebih memilah mana konten yang baik dan konten yang kurang baik, serta perlu adanya pengendalian diri dalam menggunakan aplikasi TikTok sehingga lebih terasa kebermanfaatan dalam penggunaannya. Kedepannya, para pengembang aplikasi TikTok juga dapat mengevaluasi dampak positif dan negatif dari aplikasi, sehingga aplikasi tersebut dapat benar-benar bermanfaat untuk segala batasan usia.

Penulis : Juita Kastana (D1C021053) Mahasiswa S1 Jurnalistik_FISIP_UNIB

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button