Tangerang,Mitratoday.com-Pelaksanaan betonisasi terletak di Rt 03 Rw 09 Kampung Tri Kolot Desa Laksana Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang yang berkesan pelaksanaannya asal-asalan atau diduga betonisasi tersebut tidak sesuai bistek yang ada,dan lemahnya pengawasan dari pihak terkait dikarenakan tidak ditemukan satu pengawas pun.
Akhirnya pelaksanaan betonisasi semaunya melaksanakan pekerjaannya,pihak terkait harus diminta pertnggung jawabnya atas pelaksanaan tersebut.
Ketika ditemui Agus selaku LSM KPK PASUNDAN ia memaparkan tentang pelaksanaan proyek betonisasi yang tidak sesuai dengan ukuran bigisting yang ada setelah melakukan pengukuran ternyata ketebalan hanya ada 11cm,14 cm,8 cm,10 cm,13 cm,ketebalan bervariasi.
Menurut aturan bigisting yang ketebalannya 20 cm sudah jelas-jelas proyek tersebut secara langsung atau tidak langsung ada indikasi korupsi.Bahkan agregat lapangan sangat tidak sesuai.
Tidak adanya pemadatan dan tidak ada pelastik yang menutupi hamparan lokasi yang akan di cor,yang jelas jelas semua itu sangat dibutuhkan untuk pekerjaan betonisasi agar dapat mengurangi keretakan pada beton,dan terindikasi bigisting yang ada pun seakan dipendam,bahkan papan anggaran pun tidak ada,yang jelas jelas menutupi informasi publik yang jelas jelas menyalahi aturan.
“Diminta kepada aparat aparat terkait yang melakukan pekerjaan tersebut agar bisa diberikan tindakan tegas. Bahkan beton sudah terlihat retak sehingga dapat merugikan masyarakat banyak karena tidak berkualitas.”Papar Agus.
Tadin selaku pengawas kecamatan pakuhaji yang ada kaitannya dengan pelaksanaan betonisasi dihubungi via whatsapp ia mengatakan ketika saya turun kelokasi semuanya bagus sudah sesuai kemungkinan diluar dari saya lihat ada yang tidak sesuai.
“Tidak perlu sampai ke pimpinan nya karena yang bertnggung jawab yang ada dilapangan.”ucap tadin”.
(Risti&Team Tree)
