BengkuluBENGKULUHeadline

Pemkot Ajukan Penundaan Bayar Utang, Dediyanto: Lebih Baik Menyalakan Lilin Ditengah Kegelapan

Bengkulu,Mitratoday.com – Pemerintah Kota (Pemkot) ajukan permohonan penundaan pembayaran hutang terhitung Juli hingga Desember mendatang kepada Bank Jabar Banten (BJB) sebesar Rp150 miliar. Permintaan ini didasari dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto mendukung Pemkot Bengkulu mengajukan penundaan pembayaran utang tersebut karena mengingat saat ini pertumbuhan perekonomian terhambat karena Covid-19 dan anggaran bisa diguakan untuk meningkatkan perekonomian yang saat ini terhambat tersebut.

“Kita berdoa pandemi segera berakhir, sehingga pemulihan ekonomi, tidak hanya di Kota Bengkulu tapi nasional maupun internasional segera pulih,” kata Dediyanto.

Mengenai penundaan pembayaran utang tersebut, menurut Dediyanto tidak ada yang serem dan perlu diperdebatkan, jadi lebih baik menjaga kesehatan, mentaati protokol kesehatan untuk pemulihan ekonomi yang itu berkorelasi pada pemulihan ekonomi dan mendukung proses pengembalian dana.

“Disituasi sekarang kita berharap semua proses yang sudah berjalan berjalan baik, tidak membuat kegaduhan yang membuat aneka pihak mengerem untuk investasi di Kota Bengkulu,” ungakap Dediyanto.

Dediyanto mengungkapkan, tentunya proses peminjaman Pemkot Bengkulu yang telah dipeuhi PJB sudah selesai prosesnya, tentunya pemberian pinjaman itu didasari atas keyakinan PJB kepada Pemkot Bengkulu, selain itu pastinya mereka sebelum mengucurkan pinjaman telah melaukan kalkulasi ekonomi yakni terhadap kekuatan ekonomi  yang ada di Kota Bengkulu.

“Nah disituasi pandemi ini, mereka juga (PJB) paham bahwa dalam situasi pandemi ini ekonomi tidak tumbuh dengan baik. Jadi mari kita keluarkan ide-ide terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kreatif, misalnya mengidentifiasi sumber-sumber baru PAD. Itu yang kita lakukan di Komisi III DPRD Kota Bengkulu, itu salah satu sinergi kita bersama Pemkot. Kita lebih baik menyalakan lilin ditengah kegelapan dari pada kita mengutuk kegelapan tersebut yang itu tidak merubah situasi,” jelas Dediyanto.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button