DaerahMalang

Puluhan Pedagang Stadion Kanjuruhan Dikumpulkan Dispora Kabupaten Malang

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Puluhan pedagang di kompleks Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang dikumpulkan di ruang ganti pemain yang ada di lantai dasar Stadion Kanjuruhan jumat (22/1/2021).

Dari pengamatan Mitratoday.com Puluhan pedagang itu tersebut, tampak menyampaikan keluh kesah terkait kebijakan dari pengelola stadion terkait sinyal pembebanan uang kepada pedagang yang memiliki kios di lingkungan komplek Stadion. Salah satu diantaranya, pedagang merasa keberatan lantaran diwajibkan membayar uang sewa teras yang ada di depan kios yang biasa digunakan untuk tempat berjualan.

” Kami keberatan jika diwajibkan harus membayar teras kios tempat kami berjualan, la wong kami sudah membayar sewa kios tersebut,, ” ungkap salah satu pedagang dalam pertemuan tersebut.

Terlihat sejumlah ASN dan Kepala Bidang serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Raga Kabupaten Malang dalam pertemuan itu.

Atsalis Suprayitno, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Raga Kabupaten Malang terlihat hadir belakangan dalam pertemuan tersebut, sesaat saat pertemuan antara pedagang sedangan dalam kondisi tegang dan serius.

” Saya ingin semua tarikan kepada seluruh pedagang di Stadion Kanjuruhan ini sesuai aturan, ” tegas Atsalis di hadapan para pedagang dan sejumlah ASN pegawai stadion Kanjuruhan yang menemui pedagang.

Informasi yang berhasil dihimpun, para pedagang dikumpulkan bermula saat ada rencana pembebanan biaya tambahan bagi pedagang di Stadion Kanjuruhan oleh oknum pengelola dengan alasan adanya temuan inspektorat terkait potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak masuk Kas Daerah.

Oknum pengelola menyampaikan kepada pedagang dengan cara dipanggil satu per satu untuk pembebanan biaya besarannya mulai seikhlasnya hingga ditentukan sebesar Rp 5 juta kepada setiap pedagang.

” Saya pernah dipanggil orang kantor (pengelola Stadion; red) dimintai uang seikhlasnya, ” ungkap salah satu pedagang.

Ia menjelaskan pembebanan uang seikhlasnya itu, alasannya untuk membayar denda karena ada temuan di Inspektorat. Ia menyebutkan, pedagang yang menggunakan teras kios yang ditempati dimintai biaya sewa terpisah dengan biaya sewa kios sebelumnya.

” Kok aneh, Masa teras kios kami disuruh sewa lagi, ” tuturnya.

Masyarakat pedagang, lanjutnya, merasa keberatan dengan kebijakan biaya sewa teras dan pembebanan biaya seikhlasnya, bahkan sempat ada yang ditarik sekitar Rp 5 juta, karena pedagang tidak mengetahui penyebab adanya temuan itu.

Hingga saat ini, pertemuan antar pengelola stadion Kanjuruhan dengan pedagang belum juga selesai.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button