DaerahHeadlineMalang

Segera Berakhir, Pemerintah Pusat Minta KEK Singhasari Segera Beroperasi

Malang,mitratoday.com – Pasca ditandatangani Presiden Jokowi pada bulan September 2019 lalu, masa berlaku Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari bakal berakhir di Bulan September 2022 mendatang. Artinya setelah berakhir pengelola KEK Singhasari diharuskan segera mengoperasikan KEK tersebut.

Jika hingga batas waktu yang ditetapkan tidak segera beroperasi maka ada berbagai opsi yang bakal diambil Pemerintah Pusat.Opsi tersebut diantaranya bisa berupa perpanjangan atau justru pencabutan penetapan KEK Singhasari.

Lantas bagaimana kelanjutan progres KEK Singhasari?

Bakti, salah satu deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet saat meninjau KEK Singhasari mengatakan pihakya sengaja datang untuk mengevaluasi progres pengembangan KEK Singhasari.

“Karena sesuai arahan, semua program strategis di seluruh Indonesia ini kan harus tuntas diera kepemimpinan Presiden Jokowi tahun 2024 mendatang. Makanya kita sengaja datang untuk mengevaluasi sejauh mana progres di KEK Singhasari ini, karena ini kan juga program strategis Pemerintah Pusat,” kata Bakti kepada awak media senin (23/5/2022).

Apa saja yang harus di dorong, Bakti menyampaikan jika Dewan Nasional KEK mendorong tiga bidang yang menjadi strategi utama KEK Singhasari yakni Digitalisasi, Pendidikan dan Pariwisata terutama disektor peningkatan Sumber Daya Manusia.

“Kita minta apa yang menjadi Pekerjaaan Rumah BUPP KEK ini untuk diselesaikan, kita minta buat perencanaan yang bisa dijadikan nilai tambah disektor digitalisasi, Pendidikan dan Pariwisata terutama kesiapan SDM nya,” beber Bakti.

Ia menambahkan sejatinya jika KEK Singhasari ini beroperasi maka potensi untuk mendongkrak ekonomi Kabupaten Malang sangat terbuka sekali. Jika ekonominya terangkat maka imbasnya juga ke Provinsi Jatim hingga ekonomi nasional lewat transfirmasi digital.

Terakhir ia mengingatkan, saat nantinya KEK Singhasari dapat beroperasi, benar-benar bisa mendatangkan investor untuk berinvenstasi. Menurutnya hal ini paling penting yang harus diingat.

Artinya jangan sampai nantinya saat sudah beroperasi justru jalan ditempat ya, jika hanya sekedar mengejar batas bulan September 2022 saja tanpa rencana aksi kan percuma saja, paling pentingnya kan after sesuai masterplan yang ada,” tutup Bakti.

Sementara CEO KEK Singhasari David Santosa menyebutkan hingga saat ini sekitar 20 investor sudah menyatakan siap berinvestasi di KEK Singhasari. Salah satunya konsorsium UI yang didanai Pemerintah Inggris dan UMM center yang akan future work.

“Mereka (UMM) akan mengembangkan konsep Future Work yang berorientasi membentuk talenta digital,” kata David Santosa.

Terpisah Bupati Malang HM Sanusi mengatakan Pemkab Malang mendukung penuh KEK Singhasari terutama disarana infrastruktur berupa pelebaran jalan dari Singosari hingga di KEK Singhasari dan sarana air bersih.

“Diluar itu semuanya menjadi tanggung jawab investor KEK Singhasari dan APBD selama ini gak ada alokasi selain infrastruktur dan air bersih,” ujar Sanusi.

Selain didua sektor tersebut lanjut Sanusi sesuai arahan dari Pemerintah Pusat, daerah diminta memberika kemudahan perijinan dan pengurangan pajak dan hal itu sudah tertuang di Perda Kabupaten Malang.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button