HeadlineJambi

Sopir Batu Bara Resah Dengan Pungutan Yang Mengatasnamakan Kontura Jambi

Batanghari, mitratoday.com – Supir truk batu bara khususnya yang melewati jalan Kabupaten Batanghari resah dengan adanya pungutan yang di adakan sejumlah kelompok yang diduga tidak bertanggung jawab.

Supir batu bara yang bernama Danit menerangkan, “kami sebagai sopir batu bara sungguh sangat resah dengan adanya pungutan tersebut yang mana pada pungutan tersebut memasang sebuah cap atau stempel yang bertuliskan Kontura Jambi, kami para supir khususnya tidak juga mengerti untuk apa cap tersebut, apakah untuk keamanan kami para sopir apa cuma sebaliknya,”katanya.

Dalam pembuatan stempel tersebut di pinta uang sebesar 50 ribu rupiah satu mobil pengangkut batu bara kalau sudah yang ada cap atau stempel tersebut setiap lewat di lokasi itu harus membayar 2000 ribu rupiah

“Dan juga mereka yang berada dilokasi pembuatan stempel tersebut mengatakan ini adalah atas perintah Kapolda untuk menertibkan armada batu bara, ini kan tidak mungkin, masak Kapolda memerintahkan mereka,” tutupnya dengan wajah kesal.

Ketua pimpinan cabang Organda batanghari yang bernama M. Maki Hanapi mengatakan kepada awak media, “Saya sebagai kepala cabang organda sungguh tidak mengetahui hal itu, soalnya tidak ada laporan baik itu dari yang pihak Kontura Jambi maupun dari Dinas Perhubungan Batanghari maupun Dinas Perhubungan Provinsi Jambi,” paparnya.

“Nanti saya akan langsung menayakan hal ini ke dinas perhubungan provinsi jambi tentang masalah ini, apakah mereka Kontura Jambi memang legal ataukah tidak indetitasnya kalau indetitasnya tidak jelas, berarti ini kontura sudah disebut pungli,” tutup pak Maki ketua organda batanghari.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kontura Jambi telah membikin resah apalagi mereka berani membawa – bawa nama Kapolda

Oleh karena itu kepada aparat penegak hukum yang ada di batanghari agar segera mengkroscek hal yang membuat resah para supir armada batu bara yang berada di perbatasan simpang terusan dengan pal 5 muara tembesi. Jangan sampai hal ini berlarut – larut sehingga akan timbul masalah kedepannya. ( Arian Arifin)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button