DaerahHeadlinejawa TimurMalang

Spam Malang Selatan, Masih Butuh Anggaran Sekitar Rp 300 miliar

Malang,mitratoday.com-Program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Malang Selatan terus di garap Pemkab Malang lewat Perumda Tirta Kanjuruhan.

Dirut Perumda Syamsul Hadi merinci SPAM tersebut ada dil enam wilayah yang tengah digarap meliputi wilayah Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Pagak, Bantur,Donomulyo dan Kalipare.

Untuk menggarap SPAM tersebut, setidaknya Pemerintah kata Syamsul Hadi membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar.
Sementara saat ini Pemkab Malang sendiri sudah mengucurkan anggaran senilai Rp 20,5 miliar untuk menggarap SPAM Malsel.

“Ini yang dari APBD senilai Rp 20,5 miliar yang sudah dikucurkan, sementara Kemeterian PUPR sendiri lewat anggaran APBN sudah mengucurkan sekitar Rp 4,6 miliar,”ujar Syamsul Hadi saat refleksi kinerja sabtu (24/12/2022).

Pasalnya untuk menggarap SPAM Malsel tersebut lanjut Syamsul Hadi pihaknya membuat struktur jaringan dengan mengandalkan dua sumber mata air yakni Sumber Jeruk dan Sumber di Kanigoro.

Rinciannya empat kecamatan tersebut terang Syamsul akan memanfaatkan sumber jeruk diantaranya Pagak, Bantur, Donomulyo dan Kalipare sementara dua kecamatan lainnya yakni Sumbermanjing Wetan dan Gedangan akan mengandalkan sumber air di Kanigoro.

“Untuk mengembangkan jaringan di kedua wilayah Kecamatan yakni Sumbermanjing Wetan dan Gedangan kita masih butuh anggaran sekitar Rp 103 miliar dan sekitar Rp 200 miliar untuk 4 kecamatan lainnya secara bertahap,”

Ia menuturkan, Anggaran sebesar itu dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air minum di 6 wilayah tersebut lantaran menjadi perhatian pemerintah karena kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Sehingga lewat SPAM yang dibangun dan dikembangkan tersebut nantinya diharapkan sudah tidak ada lagi kekeringan yang terjadi Malang Selatan.

Kendati demikian diakuinya keterbatasan APBD Pemkab Malang menyebabkan pemerintah harus memutar otak untuk mengatasinya.

Karena itulah pihaknya dengan dukungan penuh Bupati Malang HM Sanusi terus berupaya melakukan terobosan salah satunya dukungan uang APBN Kementerian PUPR.

Makanya ditahun ini kita dapat bantuan anggaran Rp 4,6 miliar. Insyaallah di tahun 2023 ini dari hasil rapat koordinasi terakhir Kementerian PUPR bakal kembali menggelontorkan anggarannya sekitar Rp 45 miliar,”lanjut Syamsul Hadi.

Kendati belum pasti namun pihaknya lanjut Syamsul berharap agar anggaran sebesar Rp 45 miliar tersebut jadi dikucurkan untuk mempercepat program SPAM Malsel.

Syamsul mengaku optimis di tahun 2023 ini anggaran jadi dikucurkan Kementerian PUPR. Ini juga tak lepas dari peran Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah yang dinilai konsern memberikan suport kepada Pemkab, terutama komunikasi intens ke berbagai pihak di Pemerintah Pusat salah satunya Kementerian PUPR.(Sigit)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button