Penulis : E.Manalu
Dumai,Mitratoday.com-Meninggalnya salah satu karyawan PT. Inti Benua Perkasa (IBP), bernama SUYONO masih misteri dan masih ditutupi pihak Perusahaan. Pasalnya, hingga berita ini dikirim, pihak managament PT IBP belum memberikan keterangan secara resmi, tentang kronologis meninggalnya SUYONO pada hari Sabtu 01 Januari 2020 lalu, sekiitar pukul 19.00 WIB.
Informasi yang berkembang dan bahkan meninggalnya SUYONO karyawan PT. Inti Benua Perkasatama ini, dirangkum media ini, terjadinya peristiwa naas yang merenggut nyawa SUYONO, berawal, pada hari Sabtu tanggal 01 Januari 2020, SUYONO diperintahkan atasannya untuk memperbaiki salah satu lampu penerangan di sekitar lingkungan plant boiler PT IBP yang padam saat itu.
Ketika itu korban SUYONO disuruh atasanya saat memperbaiki lampu yang mati, saat melakukan perbaikan lampu, tiba tiba lantai tempat SUYONO berpijak jebol dan runtuh seketika serta bersamaan dengan korban SUYONO terjatuh dari ketinggian 15 meter lebih tersebut.
Jatuhnya korban SUYONO bersama runtuhan lantai, diduga kuat, korban tidak menggunakan/memakai Sefty pengaman (Body Hernest), sebagaimana diatur dalam Undang-undang, tentang keselamatan kerja.
Upaya konfirmasi dan klarifikasi media ini kepihak PT. IBP terkait kronologis atau misteri meninggalnya korban SUYONO, tidak ada hasil karena pihak managemen perusahaan PT. IBP tertutup misteri kematian SUYONO. Sebagaimana harapan masyarakat. Khususnya,keluarga dan kerabat almarhum.
Ironisnya sangat miris kelakuan pihak PT. IBP ini tidak transparan dan terkesan menutup-nutupi kronologis meninggalnya SUYONO. Bahkan saling lempar tanggung jawab antara managament saat dikonfirmasi media ini, Selasa (4/2).
General Manager (GM) PT. IBP, Melong, saat dikonfirmasi awak media ini, melalui Humasnya Sarmin dengan pesan singkat WA justru memilih untuk tidak menjawab alias bungkam.
Disisi lain, pihak Disnaker Kota Dumai, melalui Bidang Pengawasan ketenaga kerjaan Disnaker Dumai, Iwan ketika dikomfirmasi media, ia mengaku belum menerima laporan dari pihak perusahaan, adanya kecelakaan kerja pada perusahaan tersebut, jawabnya singkat.
Ditempat terpisah, salah seorang Pengurus Serikat buruh di Dumai mengaku heran dan kecewa atas ketidak transparan pihak perusahaan. Khususnya kepada Humas PT. IBP tersebut.
“Dan ia juga menyayangkan kelakuan Humas PT. IBP yang bernama Sarmin tersebut. Seharusnya selaku Humas Sarmin perpanjangan tangan perusahaan dan tidak tertutup kepada wartawan, kok ini tertutup pada wartawan ada apa ini. Apalagi kejadian tersebut mengakibatkan hilangnya nyawa karyawan perusahaan tersebut kok ini ditutup tutupi ada apa,”cetusnya. Seraya mendukung upaya media ini untuk mengupas tuntas penyebab meninggalnya karyawan tersebut.
