AdvertorialBlitarDaerahHeadline

Tingkatkan Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Dengan Program Arjuna Ambil Obat Rawat Jalan Tidak Lebih 8 Menit

Blitar,mitratoday.com – RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar terus melakukan pergembangan inovasi guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Salah satunya yaitu program Farmasi Rawat Jalan No Antrian atau biasa disebut Arjuna. Pengembangan pelayanan yang berfokus pada pengambilan obat jadi (bukan racikan) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dengan layanan Arjuna pasien mendapatkan obat secara cepat, mudah dan aman tanpa menunggu lebih dari 8 menit.

Mengambil obat di rumah sakit rata-rata membuat jemu masyarakat lantaran waktu tunggu yang lama. Namun tidak dengan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dimana pasien rawat jalan bisa mendapatkan obat tidak lebih dari 8 menit setelah diperiksa dokter.

Itu berkat Inovasi Arjuna (Farmasi Rawat Jalan No Antrian), yang mana telah diterapkan sejak tahun 2021 di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Hingga kini inovasi tersebut terus berjalan dan ditingkatkan kualitasnya demi kepuasan pasien.

Penanggungjawab Program Arjuna, Yenie Rosalina saat ditemui di kantornya pada Selasa (3/10/2023) mengatakan, inovasi tersebut membuat Ngudi Waluyo Wlingi unggul melebihi standar antre obat rawat jalan ditetapkan Kemenkes yaitu maksimal 30 menit. Caranya dengan disiapkan apotek khusus Arjuna atau depo Arjuna yang dibedakan dengan depo umum.

Sedang syarat pasien yang dilayani dengan inovasi Arjuna ini cukup simpel yaitu pasien yang resep obatnya tidak lebih dari lima jenis obat, atau pasien yang mendapatkan obat program pemerintah.

“Jadi pasien yang mendapatkan obat maksimal 5 jenis jadi dan bukan racikan, secara langsung akan mendapatkan pelayanan mengambil obat di Depo Arjuna,” ucap Yenie Rosalina.

Yenie memastikan, pasien yang mendapatkan pelayanan Arjuna dalam menunggu obat tidak lebih dari 8 menit. Dikatakan cepat, ketika keluar dari poli pasien cukup diarahkan mengambil obat di Depo Arjuna yang terletak dekat parkiran depan RSUD Ngudi Waluyo.

Saat mengambil obat, pasien cukup memberikan fotocopy kartu BPJS, atau kartu identitas rumah sakit bagi pasien umum. Di samping kemudahan tersebut, pelayanan Arjuna dipastikan keamanannya, lantaran dalam penyerahan obat ke pasien dilayani apoteker yang memberikan komunikasi, Informasi dan edukasi dalam penggunaan obat.

“Kita buat senyaman mungkin, dengan Depo Arjuna di dekat pintu keluar rumah sakit, pasien setelah mengambil obat bisa langsung pulang. Makanya Arjuna itu lebih cepat, mudah dan aman,” katanya.

Apabila pasien merasa waktu tunggu 8 menit masih terasa lama, Inovasi Arjuna juga memberikan pelayanan antar obat melalui jasa kurir Pos Indonesia.

“Setelah pasien mendapatkan resep obat, bisa langsung mengontak melalui call center Arjuna, dan obat bisa ditunggu di rumah,” jelas Yenie.

Antar obat ini menjadi usaha peningkatan layanan Arjuna, walaupun dikirim lewat pos pasien bisa tetap bisa komunikasi bila menemui kesulitan penggunaan obat dengan bertanya langsung ke line Whatsapp Arjuna di 0856-4544-9348.

“Semoga Arjuna ini bisa juga bisa diterapkan di rumah sakit lain, sehingga rumah sakit yang menerapkannya seperti RSUD Ngudi Waluyo Wlingi semakin dijadikan pilihan masyarakat, dan Arjuna ini akan mengubah mindset masyarakat bahwa antri obat di rumah sakit itu tidak lama,” pungkas Yenie Rosalina Penanggungjawab Program Arjuna. (ADV/Novi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button