BlitarDaerahHeadlineWisata

Usai Diarak, 3000 Ketupat Coklat Berbentuk Tumpeng Direbutkan Wisatawan Kampung Coklat

Blitar,mitratoday.com – Usai Kebakaran Pada ruangan cooking class beberapa hari lalu, Wisata Edukasi Kampung Coklat tetap eksis bahkan pada Hari ini H +7 Lebaran Idul Fitri menggelar tradisi sejak 8 tahun ini yaitu  Kirab Tumpeng Ketupat Coklat.

Wisata Edukasi Kampung Coklat yang berada di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar ini memang setiap tahun pada Hari Raya Idul Fitri rutin menggelar Kirab Tumpeng Ketupat Coklat.

Pada tahun ini digelar pada Sabtu (29/04/2023) tepatnya usai Hari Raya Idul Fitri yang ke 7, ada 3000 ketupat coklat yang disusun menjadi sebuah gunungan atau tumpeng, dan diarak ke seluruh wahana yang ada.

Setelah diarak, tumpeng ketupat coklat itu pun langsung bisa diperebutkan oleh para wisatawan. Kegiatan inipun disambut antusias ratusan pengunjung yang ada. Rasa penasaran akan rasa ketupat coklat mendorong para pengunjung rela berebut dengan wisatawan yang lain.

“Sangat seru sekali berebut ketupat coklat, ini akhirnya bisa merasakan ketupat coklat,” kata Prihatin salah satu pengunjung yang ikut berebut tumpeng ketupat coklat,

Ketupat cokelat adalah ketupat nasi dengan campuran coklat murni. Rasa dari ketupat coklat ini juga unik. Rasa gurih nasi ketupat serta manis pahitnya bubuk coklat murni, membuat ketupat ini selalu dinantikan oleh para pengunjung.

Rasa gurih ketupat coklat ini semakin sempurna dan lezat saat disantap dengan opor ayam yang telah disiapkan oleh pengelola tempat wisata Kampung Coklat Blitar. Semua makanan tersebut bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh seluruh pengunjung Kampung Coklat.

“Rasanya lezat sekali, kalau di rumah kan cuma gurih, ini ada coklatnya juga jadi pokoknya berbeda lah, gurih dan lezat,” paparnya.

Kirab tumpeng ketupat coklat ini sudah menjadi tradisi yang dijalankan sejak 8 tahun lalu. Pihak Kampung Coklat Blitar sengaja mengadakan kegiatan tersebut sebagai bentuk melestarikan budaya Jawa yakni memberikan sedekah berupa ketupat di hari lebaran ke 7.

Ketupat sendiri memiliki filosofi lepat yang artinya memaafkan. Atas filosofi itulah pihak Kampung Coklat Blitar ingin menjadikan momen ini menjadi ajang saling memaafkan diujung hari raya Idul Fitri.

“Ini sebagai bentuk syukur kepada Allah atas semua nikmat setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, dan saling memaafkan,” kata Kholid Mustofa, Pemilik wisata Kampung Coklat Blitar.

Kegiatan kirab ketupat coklat ini pun sudah masuk agenda tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dan Provinsi Jawa Timur. Rencananya pada tahun depan Kampung Coklat Blitar akan mengadakan tumpengan ketupat coklat sejumlah 10.000.

Para wisatawan pun bisa datang di hari ke 7 lebaran untuk mencicipi lezatnya kuliner ketupat coklat khas Kampung Coklat Blitar. “Insyallah tahun depan bisa 10.000 ketupat coklat,” imbuhnya.

Jumlah pengunjung tempat wisata Kampung Coklat Blitar sendiri mengalami peningkatan cukup tajam di momen lebaran tahun ini. Tercatat pada hari ke 2 lebaran jumlah pengunjung yang masuk ke tempat wisata Kampung Coklat Blitar mencapai lebih dari 6.000 wisatawan.

Pewarta : Novi 

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button