Malang,Mitratoday.com-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang masih fokus memberikan trauma healing bagi para korban bencana gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Hingga kini DP3A Kabupaten Malang terus memantau perkembangan psikologis bagi warga yang menjadi korban gempa bumi tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, Hary Setia Budi menyampaiakan bahwa trauma healing baru bisa diberikan pada dua minggu pasca terjadinya gempa.
“Jika sesaat setelah terjadinya kejadian, atau kemarin itu setelah dua hari, itu namanya intervensi khusus. Tapi bukan berarti kita lepas tangan begitu saja. Namun tetap kita pantau dan terus kita beri pendampingan,”Kata Hary Setia Budi dihubungi selasa (20/4/2021).
Salah satunya, menurut Ratih juga telah dilakukan oleh Bupati Malang bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ketika meninjau beberapa titik lokasi sesaat setelah gempa terjadi, bahkan setiap hari terus menyambangi warga terdampak.
“Disitu Bupati, Kapolres dan Dandim langsung mengatakan sudah tidak usah khawatir, pasti kita bantu. Kalau rumah bisa kita bangun. Tapi kalau jiwa,masyarakat harus kuat,”ujar Hary Setia Budi.
Hary membeberkan bahwa ada 3 tahapan dalam trauma healing diantaranya :
- Assestment pertama dilakukan dua minggu setelah kejadian,
- Assesment kedua 3 bulan pasca kejadian dan,
- Assestmen ketiga diberikan pada 6 bulan pasca kejadian.