Bengkulu UtaraDaerahHeadline

Beda Pendapat Antar Kepala OPD Soal Anggaran Penanganan Covid-19 BU, Febri Menduga Ada Kejanggalan

Bengkulu Utara,Mitratoday.com-Ketua Panitia Khusus (Pansus) pengawasan anggaran penanganan Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Utara, Febri Yurdiman Menduga ada kejanggalan dalam realisasi anggaran belanja tidak terduga (BTT) penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara. Sebab ada perbedaan penjelasan antara kepala OPD pada saat hearing hari Kamis, 23 April 2020 lalu.

“Pada awalnya PLH kepala BPKAD Bengkulu Utara, saudara Masrup menyebutkan bahwa anggaran BTT sebesar Rp.16,5 miliar hasil Refocusing belum terealisasi sama sekali alias masih utuh. Anggaran yang sudah terdistribusi itu adalah anggaran awal sebelum Refocusing Sebesar 2 miliar rupiah. Dana tersebut dibagi untuk 4 OPD,dengan rincian untuk dinas Sosial Rp.100 Juta, Dinas kominfo Rp. 89 juta, Dinas Kesehatan Rp. 1,2 Miliar, dan untuk BPBD  Rp. 535 juta. Bahkan menurut saudara masrup,Anggaran 2 miliar tersebut masih sisa Rp.61 Juta,”Terang Febri, Sabtu,24 April 2020.

Tanpa disengaja, penjelasan PLH kepala BPKAD tersebut malah berbanding terbalik dengan penjelasan kepala dinas sosial,Suwanto. Sehingga PLH kepala BPKAD terpaksa meralat kembali statmennya dan meminta maaf.

“Menurut saudara Suwanto, tahap pertama dinas Sosial telah menyalurkan sembako pada masyarakat sebanyak 1000 paket. Paket sembako tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp. 100 juta yang bersumber dari BTT senilai 2 Miliar tersebut. Kemudian, Kadinsos menyebutkan pihaknya kembali menyalurkan 1.500 Sembako pada masyarakat. Sembako kedua tersebut, menghabiskan anggaran sebesar Rp. 163 juta,dan Anggarannya berasal dari dana Rp. 16,5 miliar hasil Refocusing tahap pertama,”Tambah Febri mengulangi statment Kadinsos saat hearing kemarin.

Setelah mendengar ada penjelasan yang tidak singkron antar OPD,Febri semakin kuat meyakini ada sesuatu dalam ketidak beresan tersebut.

“Awalnya menggebu-gebu menyatakan anggaran BTT hasil Refocusing senilai Rp.16,5 miliar tersebut Masih utuh. Setelah mendengar penjelasan Suwanto dinsos,akhirnya saudara Masrup meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Anehnya lagi,Mereka menyebutkan dana hasil Refocusing anggaran tahap pertama senilai Rp. 16,5 Miliar tersebut Bisa digelontorkan pada OPD-OPD dengan syarat,OPD harus mengajukan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB). Kalau memang demikian prosedurnya,Lantas dasar TAPD lakukan Refocusing anggaran Rp.16,5 miliar tersebut apa?. Kalau bukan kebutuhan setiap OPD yang terlibat dalam tim gugus penanganan Covid-19,”Pungkasnya dengan nada tinggi.

Menanggapi hal tersebut PLH kepala BPKAD Bengkulu Utara, Masrup Menyebutkan bahwa Total BTT Rp. 18,2 Milyar Yang Terealisasi baru Rp.2,1 Milyar, termasuk tambahan pengeluaran dinsos tahap kedua sebesar Rp. 163,6 juta.

“Belanja tidak terduga di APBD murni itu sebesar Rp. 2 Milyar Sesuai dengan regulasi yang ada, BTT tersebut disalurkan sesuai RKB ke 4 OPD terkait. Sehingga dari 2 miliar anggaran BTT tersebut tersisa Rp.61 juta. Di satu Sisi, Tim gugus melaksanakan penghitungan prediksi kebutuhan penanganan Covid-19. Berdasarkan Instruksi Menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2020, Timbullah angka Rp. 18 Miliar untuk membiayai 3 aspek,Yaitu penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi,”Ujar Masrup.

Namun,nominal total BTT Bengkulu Utara masih saja simpang siur,berubah-ubah. Total BTT versi hearing Kamis lalu, sebesar Rp.18,5 Miliar. Versi media center pemerintah provinsi Bengkulu sebesar Rp.18,5 miliar. Sedangkan versi Masrup saat konfirmasi berita ini sebesar Rp.18,2 miliar dan sudah dilaporkan ke kementrian dalam negeri.

“Berdasarkan instruksi menteri dalam negeri dan kebutuhan daerah,Maka dilakukan refocusing & realokasi anggaran. Dari hasil Recofusing dihasilkan dana sebesar 16,2 Milyar. Sehingga total anggaran BTT kita sekarang senilai Rp.18,2 miliar. BTT awal 2 miliar ditambah hasil refocusing Rp.16,2 Milyar,”Tutup Masrup.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button