BENGKULUBengkulu UtaraDaerahHeadline

Beredar Video Oknum Kades Wilayah Kecamatan Kerkap Diduga Bermain Judi Taruhan Uang?

Bengkulu,mitratoday.com – Semestinya menjadi seorang Kepala Desa harus menjadi panutan dan contoh bagi masyarakata, mengingat kinerjanya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Namun hal itu tampaknya tidak bagi oknum Kepala Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Pasalnya, belakangan ini tampak beredar video salah satu oknum Kepala Desa di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara diduga sedang bermain Judi remi dengan taruhan uang.

Hal itu tentu mendapat sorotan berbagai pihak, salah satunya yakni dari Devisi Organisasi Kemasyarakatan Serikat Rakyat Bengkulu Eka. Ia menilai hal itu menjadi salah satu contoh yang tidak baik ditengah masyarakat.

“Seharusnya seorang Kepala Desa itu memberikan contoh yang baik dan menjadi panutan bagi masyarakat, bukan malah mempertontonkan hal yang tidak baik.” Kata Eka.

Selain itu, Eka menegaskan jika dengan adanya persoalan itu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum.

“Bagaimana bisa menjadi pemimpin yang baik dan membangun Desa kalau Kepala Desanya saja bermain Judi. Maka dengan adanya video yang beredar itu, kita akan segera berkoordinasi dengan APH, agar hal itu tidak terjadi kepada Kades-Kades yang lain.” Tegas Eka.

Selain itu, salah satu tim media konfirmasi ke Kepala Desa Lubuk Jale, ia membantah jika uang itu taruhan judi.

“Terimakasih, Video itu dari orang gila pak, itu yang ngambil video keluarga M***, orang ini orang stres. Kebetulan itu bukan main judi pak, itu jagingan ditempat adek saya mau pesta. Masalah uang itu, itu uang untuk beli kartu.” Kata Heri Mansyah selaku Kades Lubuk Jale.

Untuk diketahui, video yang beredar diduga Oknum Kades Wilayah Kecamatan Kerkap yakni Kepala Desa Lubuk Jale sedang bermain judi bersama beberapa orang lainnya. Tampak dalam video tersebut, oknum kades memakai kemeja dan tampak juga ada beberapa lembar uang kertas dihadapannya dan pemain lainnya.

Tentu hal itu janggal, apa lagi Kades berdalih jika uang tersebut untuk membeli kartu. Sementara, kartu sudah ada dan dimainkan.(Tim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button