DaerahHeadlinePekan Baruriau

Kwalitas Udara Berbahaya, Bayi 3 Hari Meninggal Dunia 

Pekanbaru,Mitratoday.com-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui reales bmkg.go.id menyatakan kwalitas udara di Pekanbaru berada pada level berbahaya, Kamis (19/09/19).

Dari data BMKG, pantauan terhadap konsentrasi PM10 pada pukul 16.15 WIB menunjukkan angka 417.73 ugram/mg3 yang berarti itu berada pada level berbahaya.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Dilansir dari Liputan6.com seorang bayi laki-laki yang baru berusia 3 hari meninggal dunia. Diduga sang bayi meninggal dunia akibat terpapar virus kabut asap.

Bayi dari pasangan Evo Warisman dan Lasmayeni ini sebelumnya dikabarkan mengalami sesak napas.

Evo menceritakan, bayinya lahir di salahsatu klinik bidan di Pekanbaru tidak jauh dari rumahnya, Senin malam (16/09/19). Dia dan isteri beserta bayinya menginap disana hanya satu malam.

“Sewaktu lahir sehat dan normal tidak ada apa-apa. Pagi Selasa kami pulang ke rumah,” ucap Evo warga Jalan Lintas Timur Kilometer 19, Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru ini.

Kehadiran si buah hati disambut bahagia oleh keluarga. Secara bergantian anaknya di timang, hingga akhirnya menjelang tengah malam bayinya mulai rewel. Dan selanjutnya, keesokan harinya Evo langsung menghubungi bidan.

“Bayi saya batuk dan pilek, demam juga. Kemudian napasnya itu seperti sesak,” kata Evo pula.

Sampai di rumah sakit, Rabu malam (18/09/19) pada pukul 19.00 WIB, bayinya langsung dirawat intensif oleh dokter dan perawat. Namun apa daya, Tuhan berkehendak lain.

“Kata Dokter, bayi saya mengalami sesak napas, batuk dan pilek karena terkena virus dari kabut asap,” cerita Evo.

Evo berharap, tidak ada lagi korban lainnya dari kabut asap ini. Dia juga berharap, pemerintah segera mengatasi Karhutla yang masih saja memproduksi kabut asap di Riau.

(Iswadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button