DaerahLampungLampung Tengah

Camat Pubian Minta Dinsos Tindak Oknum Pendamping Nakal

Pewarta : Igo, Is

Lampung Tengah,Mitratoday.comMenanggapi ulah oknum Pendamping PKH Kampung Sinar Negeri, Kecamatan Pubian, Camat A Rahman minta ditindak tegas.

Ulah oknum Pendamping nakal menjadi sorotan Camat Pubian. Hal ini harus menjadi prioritas Dinas Sosial. Mengingat Keluarga Penerima Manfaat (KBM) adalah orang yang sangat membutuhkan uang tersebut.

“Saya muak dan benci melihat ulah oknum nakal seperti Pendamping PKH di Kampung Sinar Negeri,” ucap Rahman, Senin 4 Januari 2021.

Camat Pubian A. Rahman berharap kepada pihak terkait ini bisa menjadi contoh dari ketegasan Dinas Sosial Kampung Tengah.

“Kalau bisa bikin semple, Supaya yang nakal nakal bisa di pecat dari dinas. masih banyak orang yang mau menggantikan mereka,” Pungkas A Rahman dengan nada kesal.

Perlu diketahui, Diduga oknum pendamping Program Penerima Keluarga Harapan di Kampung Sinar Negeri, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, Tilep uang milik KPM setempat.

Bukan nya membantu Keluarga Penerima Manfaat (KM) yang tidak mampu, Malah oknum Pendamping PKH Kampung Sinar Negeri diduga mengambil hak orang yang tidak mampu.

Menurut keterangan Rubinem pada tanggal 19 Maret 2020, Diri nya merintahkan anaknya untuk mengecek saldo kartu ATM di BRI Link. Saat di cek terdapat saldo Rp. 630.000.

“Sedangkan pada tahap pertama saya mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1. 575. 000. Saya heran kemana uang di rekening bisa hilang,” Ucap RubinemRubinem, 28 Desember 2020 lalu.

Sedangkan pada waktu tersebut kartu ATM tidak di tangan Rubinem, Dari kejadian itu kehilangan uang Rp 970 ribu rupiah.

“Bukti berupa Poto kopi print out dan rekaman suara lewat hp ber komunikasi bersama Anton selaku Sekretaris Kampung Sinar Negri Anton mengaku pernah memberikan ATM Rubinem kepada Abror selalu pendamping,” Tandasnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button