Tanggerang,Mitratoday.com-Sudah 2 minggu PT INDOSARI SARANA PANGAN ABADI,beralamat jln raya mauk kampung sepatan rt 005 rw 004 kelurahan sepatan kecamatan sepatan kabupaten tangerang didemo karyawannya terkait phk sepihak.
Sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak perusahaan tersebut yang berakibat para buruh mendemo perusahaan yang bergerak dibidang bermacam-macam makanan salah satunya mie tip top,karyawan yang dipekerjakan sebanyak kurang lebih 100 karyawan.
Yang dipermasalahkan karyawan PHK sepihak,karena karyawan masa kerjanya 12 tahun sampai dengan 16 tahun masa kerja diperusahaan tersebut.
Perusahaan PT INDOSARI SARANA PANGAN ABADI tindakan yang dilakukan terhadap karyawan diduga tidak sesuai dengan aturan tenaga kerja,perusahaan tersebut perlu dipertanyakan.
Ketika ditemui salah satu karyawan yang di phk berinisial ss dengan masa kerja 12 tahun menjadi korban PHK,ia mengatakan betul emang diakui bahwa gaji nya rp 3200000 perbulan cuma yang disayangkan perusahaan mem PHK kan tidak mengeluarkan pesangon,jadi perusahaan tersebut mem PHK kan sepihak,sejak di PHK tidak ada kabar beritanya dari perusahaan”ujarnya”.
Ditempat terpisah temui Atta Amrulloh.SH wakil ketua 3 kspsi 1973 Dpc kota tangerang yang didampingi ketua Dpc Kusna aryadi putra dan rekan rekan,atta mengungkapkan yang di PHK oleh perusahaan tersebut 21 karyawan PHK tersebut tidak sesuai peraturan tenaga kerja kalau ini sistem kontrak 1 tahun bekerja di PHK dulu baru melamar kembali seterusnya begitu,kalau ini tidak pernah ada pemutusan kerja bahkan tenaga kerja tersebut ada masa kerja 12 tahun sampai dengan 16 tahun pihak perusahaan melakukan PHK terhadap karyawannya tanpa memberikan pesangon dari perusahaan,sudah jelas ini otomatis sudah menjadi karyawan,atta menambahkan dengan 21 orang karyawan yg diphk ,hanya 5 orang yang memberikan kuasa kepada KSPSI 1973 sampai saat ini saya masih memperjuangkan nasib karyawan dengan aturan yang sesuai tenaga kerja yang sangat disayangkan pihak dinas tenaga kerja tidak pernah ada ini dipertanyakan besar,ada apa sih sedangkan maryono selaku kepala pabrik selalu tidak ada ditempat diduga menegement PT indosari sarana pangan abadi tidak jelas.”ungkap atta.
(risti/Rohmat)
