DaerahHeadlineLampungLampung Tengah

Diduga Korcam Dan Pendamping PKH Kecamatan Pubian Pungli KPM

Pewarta : Igo

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Diduga Korcam PKH dikecamatan Pubina, Lampung Tengah, Lakukan pungli. Dengan dalil untuk mengaktifkan data yang masih ada gangguan dan kelainan NIK KTP.

Orang yang kekurangan ekonomi seharusnya mendapatkan pelayanan selayaknya. Tapi tidak di Kampung Sangun Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, Dengan alasan kesalahan data.

Menurut pengakuan Bonis salah satu KPM di Kampung Sangonratu, Dirinya mengakui bahwa telah di pungut uang sebesar 30 RB oleh ketua kelompok Siti nur hajar pada tanggal 31 Maret 2021 lalu.

“Benar saya dimintai duit oleh Siti Nur Hajar sebesar 30 rb. Dengan alasan untuk mengonlinekan data yang belum valid, Katanya dia (Siti Nur Hajar) di perintah oleh Korcam Kecamatan Pubian dan pendamping Kampung Sangun Ratu juga,”kata Bonis saat ditemui wartawan di kediaman, Kamis 01 April 2021.

Bonis juga mengakui tidak ada sosialisasi dari pihak terkait, Walau pun merasa di pungut Bonis tidak mampu berbuat apa-apa.

“Kami ini masyarakat kecil mas, gak bisa berbuat apa-apa mas. Hanya pasrah, Ya gak tau mas,”ucap Bonis.

Untuk memastikan kebenaran informasi dari warga yang di pungut biaya, Wartawan mitratoday.com mencoba mengkonfimasi kejadian tersebut kepada Ketua Kelompok.

“Bang demi Allah demi Rosululloh, Saya diperintah oleh Korcam Pubian dan Pendamping untuk meminta uang kepada KPM yang belum cair dan NIK KTP yang bermasalah,”terang Siti Nur Hajar.

Dari pengakuan Siti Nur Hajar semua itu adalah rencana Alwi Hasan dan Pendamping,”Saya tidak akan melakukan itu mas, Kalau tidak diperintah Alwi,”tegasnya.

Saat di Konfirmasi melalui via Handphone, Alwi mengajak pihak media bertemu diri nya dan KPM di Balai Kampung Sangonratu.

“Saya gak tau apa-apa masalah Sangon Ratu. Dan saya tidak pernah memerintahkan ada pungutan seperti itu,”tutup Alwi.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button