DaerahLampung

Diduga Oknum Kasi Kesra Kampung Mekarharjo Lakukan Pungli Guru Ngaji, Marbot Dan Mudin

Penulis : Igo/is

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Diduga guru ngaji menjadi perahan Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kampung Mekarharjo, Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah, pasalnya, Pada tahun 2019 gaji 1,2 juta hanya diterima 750 ribu.

Bahkan hal tersebut tidak berhenti di situ saja, ulah oknum aparatur Kampung ini berlanjut di tahun 2020. Gaji pada tahun 2020 seharusnya 950 ribu per orang, tapi di potong 100 ribu, dan para guru ngaji hanya menerima 800 ribu saja.

Dana tersebut di potong secara sepihak dengan alasan untuk pemerataan untuk guru ngaji lainnya. Setelah di kroscek di lapangan uang itu pun tidak sampai kepada guru ngaji yang lain.

Hal ini diterangkan oleh Sukatno dan Wiji guru ngaji di Kampung setempat, bahwa uang gajinya di potong oleh W selalu kasi Kesra. Dengan dalil untuk pemerataan.

“Pada tahun 2019 seharusnya saya menerima gaji 1,2 juta, tapi di setelah pulang dari pengambilan kami di berhentikan di balai Kampung Mekarharjo. Lalu bu Astuti, Rohmah, dan Widodo. Meminta uang 450 ribu setiap orangnya. dengan alasan untuk pemerataan bagi guru ngaji tidak mendapatkan rekening,” Kata sukatno.

Dan Sukatno bersama guru ngaji yang lain berharap kepada aparat terkait untuk mengungkap dugaan praktek pungli yang dilakukan oleh oknum Kasi Kesra di kampung setempat.

“Saya harap kepada media agar bisa mengungkap kejadian ini Dan bisa ditindak tegas oleh penegak hukum,”kata Sukatno.

Miris memang ulah oknum aparatur Kampung yang kurang bertanggung jawab hanya mencari keuntungan.

“Pemotongan ini terjadi sejak tahun 2019, dengan alasan untuk pemerataan bagi guru ngaji yang tidak dapat, Tapi setelah saya cari tau, guru ngaji yang di luar kami 12 orang, malah tidak dapat” Kata Sukatno.

Diakui Rahmen salah satu guru ngaji di luar rombongan 12 orang yang mendapatkan mengakui pada tahun 2019 sampai 2020 tidak pernah merasa di beri uang oleh widodo.

“Ya saya tidak pernah di kasih duit oleh Widodo, dan kawan-kaaan pada tahun tersebut,” Ucapnya.

Menindaklanjuti kejadian tersebut wartawan Mitratoday.com mencoba mengkonfirmasi kepada Tejo selaku kepala Kampung Mekarharjo, Terkait kebenaran pemotongan dana tersebut.

”Ya betul itu bang, tapi saya gak makan duit itu sama sekali,”jawab Tejo dengan raut muka memerah.

Diduga merasa bersalah, Tejo meminta kepada wartawan untuk tidak dilaporkan atau di publikasikan. “Bang tolong jangan dipublikasikan atau di lapor kepada pihak terkait,”

Terpisah, Wagio, Camat Selagai Lingga saat di konfirmasi mengenai dugaan praktek pungli yang di lakukan oknum kesra kampung Mekarharjo, merasa kesal.

Dan Wagio langsung menghubungi Tejo selaku kepala Kampung, mempertanyakan kenapa hal ini bisa terjadi. Dalam percakapan Camat Selagai Lingga terlihat sangat berang.

“Saya minta usut bang masalah ini sampai tuntas, jangan kasih ampun oknum kesra yang nakal,bila perlu polisikan bang,”tutupnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button