Penulis : Rohmat
Tangerang,Mitratoday.com-Terjadi kecelakaan maut yang menimpa 2 orang meninggal dunia di jalan pandeglang-labuan, tepatnya di desa Sodong Kecamatan Saksti. Dalam kecelakaan maut itu bus damri yang di kemudikan EA terjungkal karena kaget di depannya ada 2 motor yang di saling bersenggolan (29/02/2020).
Motor honda beat yang di kendarai oleh Aris maulanan (korban meninggal) di senggol oleh pemotor yang mengendarai motor honda Supra X, naas aris yang jatuh dengan motornya terseret bus yang coba menghindarinya, namun pengendara motor honda supra X malah kabur.
Salah satu korban meninggal lainnya adalah seorang kepala sekolah, yaitu ibu Eni Nuraeni. Beliau adalah salah satu penumpang di dalam bus yang terjungkal.
Kapolsek Saketi AKP Heru yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi TKP beserta anggotanya untuk dapat segera menangani kejadian laka lantas ini. Kapolsek beserta 4 anggotanya langsung kengurai kemacetan dan mengurus para korban yang masih tergeletak di jalan.
“Setelah mendengar laporan masyarakat, kami langsung bergerak cepat untuk mengurai kemacetan dan mengurus para korban yang masih tergeletak di jalan karena belum ada masyarakat yang berani mengurus para korban, terutama korban meninggal dunia.” ungkap Kapolsek Saketi.
Sementara itu Kapolres Pandeglang mengungkapkan bahwa pihaknya juga langsung mengirim tim dari unit laka lantas dan Sat Sabhara Polres Pandeglang untuk segera menangani kejadian tersebut. Selain itu Kapolres Pandeglang mengungkapkan akan menyelidiki pemotor yang menyenggol korban. AKBP Sofwan juga memerintahkan jajarannya untuk langsung bergerak menangani para korban luka-luka untuk dapat segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
“Pihak kami langsung bergerak cepat untuk menangani kasus laka lantas ini. Unit laka lantas dan Sat Sabhara langsung kami kirim ke TKP, dan kami juga langsung melakukan penyelidikan terkait pelaku yang membawa motor supra X yang menyenggol korban hinggal terjatuh dan terseret oleh bus yang menghindari korban di depannya.” tegas Kapolres.
