DaerahHeadlineLampungLampung Tengah

Hanya di Kampung Ini, Pohon Pisang dan Pepaya Bisa Tumbuh di Jalan

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Buntut kekesalan pada penambang pasir, warga Kampung Sumbersari, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, Jalan rusak ditanami pohon pisang, Pisang dan Singkong.

Tidak ingin jalan Kampungnya bertambah rusak, Akibat kendaraan truk muatan pasir, Tiga hari ini Jalan penghubung antar Kampung, di Kampung Sari dihiasi warga dengan tamaman.

Jalan yang sebelumnya mulus sudah satu bulan lebih harus berlobang dan berlumpur, membuat masyarakat gerah. ditambah perawatan jalan oleh penambang pasir sangat minim.

Tidak hanya itu saja, jalan milik Kabupaten ini sepakat warga Kampung Sumber Sari untuk tidak dilalui oleh kendaraan muatan pasir, agar tidak bertambah rusak.

menurut keterangan Sunarto warga setempat, Warga sudah gerah melihat jalan di Kampung nya semakin hari semakin parah. Dirinya berharap pemerintah bisa memperbaiki jalan yang selama ini bagus.

“Gimana gak ditanam pisang sama pepaya mas, Jalan pada rusak. Puluhan tiap hari mobil muatan pasir lewat,” kata Sunarto, Sabtu 27 Maret 2020.

Warno warga Kampung Kota Baru mengaku unik melihat tanaman pisang dan pepaya ada di tengah jalan. walaupun tanaman tersebut menghambat pengendara melintasi jalan tersebut.

Ya kalau dibiarkan tambah rusak, Harapan kami pemerintah turun tangan dalam hal ini,” singkat Sunaryo.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Syahril Kepala Kampung Sumbersari menegaskan penanaman pohon pisang dan pepaya adalah inisiatif warga.

Sudah satu bulan lebih jalan dikampung nya rusak, tidak hanya itu saja, Jalan Kampung lebih seratus meter turut rusak dan, sudah di portal warga. dirinya dan warga akan berupaya supaya kegiatan penambangan pasir itu tidak berlanjut. agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

“Ini inisiatif warga bukan arahan saya, Ini buntut kekecewaan warga karena jalan rusak oleh mobil bermuatan pasir. Ya bagaimana pun upaya kita bersama masyarakat akan berupaya menghentikan penambangan ini. Kalau dibiarkan pasti jalan penghubung antar Kampung milik provinsi ini tambah rusak,”tutup Syahril.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button