DaerahHeadlineLampungLampung Tengah

Harga Singkong Turun Kembali, Senyum Petani Semakin Meredup

Pewarta : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Nasib petani singkong di Lampung Tengah, Semakin terpuruk. Pasalnya, Harga anjlok dan potongan rapaksi semakin tinggi.

Jauh dari ingin sejahtera, Harga jual singkong di tingkat petani semakin merosot. Kisaran harga saat ini cuma 830 Rupiah dengan potongan rapaksi mencapai 30 persen.

Hal itu di keluhkan Danal petani singkong dari Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Semakin hari harga jual singkong terus turun.

“Mau bilang apa mas, Ditangisi juga gak ada guna. Kalo harga memang dadi minggu kemaren sudah mulai turun. Pariatif, Tiap perusahaan beda harga. Ada yang 720 rupiah potongan nya lebih rendah. Ada juga yang harga 830 tapi potongan tinggi,”ucap Danal, Minggu 27 september 2020.

Akhir-akhir ini memang harga singkong tidak pernah stabil, Apalagi diterpa virus Covid 19 bencana yang mendunia. Menjadi salah satu alasan pihak perusahaan tapioka dalam menurunkan harga.

“Kalau turun terus dari harga yang sekarang mas, Aduh…hancur nasib kami petani singkong. Mau pulang modal saja sudah untung mas,”pungkasnya.

Terbayang di angan Danaludin, Dua tahun lalu petani singkong pernah mengenyam masa “Manis” harga singkong mencapai 2000 rupiah.

“Terbayang dua tahun lalu mas, Harga singkong cukup tinggi. Meski pupuk mahal kami masih sanggup beli. Tapi kalau harga seperti mau mupuk lagi kami enggan mas. Harga singkong murah,”kisahnya.

Senada dengan Danaludin, Hariyanto warga Dusun Solo, Kampung Negara Aji Tua. Lahan yang tidak seberapa milik ia alihkan ke tanaman cabai.

“Kebetulan dekat sumber air mas, jadi saya tanam cabai saja mas. Ya siapa tahu ada nasib. Kalau bulan-bulan kemaren harga cabai masih murah. Siapa tau punya nasib di cabai,”ungkap Hariyanto.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button