DaerahLampungLampung Tengah

Hidup Miris Di Kandang Kambing, Tangis Sarwawi Pecah Pertanyakan Kebijakan Kepala Kampung

Penulis : Iswan

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Tidak perhatikan warga yang terdampak Pandemi Covid 19, Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di, Kampung Bandar Putih Tua, Kecamatan Ratu Aji, Lampung Tengah, diduga banyak tidak tidak tepat sasaran.

Ditengah pandemi covid-19 ini berbagai bantuan sosial di gelontorkan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat, Tidak menyentuh warga tidak.

Sedangkan Pemerintah sudah meluncurkan Bantuan BST dan BLT Dana Desa untuk membantu masyarakat miskin yang terkena dampak dari penyebaran wabah covid -19.

Sangat disayangkan, Masih banyak warga miskin yang belum tersentuh dan belum memperoleh bantuan tersebut, seperti halnya yang dialami Sarwawi salah satu warga dusun 3 Kampung Bandar putih tua Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah yang hanya menonton sambil menangis meratapi nasipnya, Kamis (4/6/2020).

Sarwawi pria paruh baya, Salah satu warga miskin Kampung bandar putih tua yang hidup sebatang kara dikandang kambing, tidur tampa beralaskan tikar sungguh sangat memprihatinkan, ia memiliki tuju anak dari buah perkawinannya dengan NY. Katirah namun tidak ada satupun yang mengurusi nya.

Sarwawi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan yang namanya bantuan apa pun dari pemerintah, sedangkan ia adalah masyarakat miskin yang kesehariannya hanya mengandalkan pekerjaan sebagai buruh harian lepas.

”Apalagi saya dengan kondisi saat ini tak mampu lagi untuk berkerja mengingat umur saya sudah tua, saya hanya mengandalkan belas kasian dari warga, dan bantuan dari pemerintah pun saya tidak dapat, buat makan sehari-hari aja hanya mengandalkan dari buruh, sedangkan yang dapat bantuan orang yang kaya-kaya,”tutur sarwawi sambil menangis.

Lebih lanjut sarwawi mengatakan sebelumnya Kartu Keluarga nya sudah diminta oleh perangkat Kampung untuk diusulkan untuk memperoleh bantuan BLT Dana Desa tetapi hingga saat ini ia tak memperoleh bantuan apapun.

”Sangat heran dengan kebijakan Pemerintah Kampung Bandar Putih Tua, mengapa hanya keluarga pamong Kampung yang mendapatkan bantuan. Sedangkan KK sudah ditarik oleh pamong dan juga saya warga negara indonesia asli, kenapa saya selalu terlewatkan kalau ada bantuan dari pemerintah sambil menangis dan menunjukkan KTP elektriknya, padahal bantuan tersebut untuk warga miskin seperti saya,”ujarnya.

Hingga berita ini di terbitkan belum ada pun dari pihak pemerintahan Kapung yang bisa di mintai keterangan.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button