DaerahHeadlineriau

Informasi Tanggal 7 April Pekanbaru Terapkan Lockdown, Itu Kabar Hoax

Penulis : Iswadi

Pekanbaru,Mitratoday.com-Masyarakat harus pintar menyaring informasi yang beredar di medsos. Jika ada kabar yang menyatakan pada Selasa tanggal 7 April 2020 Kota Pekanbaru akan menerapkan lockdown itu adalah kabar hoax atau bohong.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Kepala Hubungan Masyarakat (Humas), Mas Ibra Sulaiman dilansir dari cakaplah.com, beliau menyatakan, Pemko memang sedang melakukan perencanaan untuk karantina wilayahnya namun belum ditentukan kapan waktunya.

Dikatakan Irba, usai rapat walikota hanya melaporkan kepada gubernur terkait kondisi yang terjadi saat ini di Pekanbaru, seperti adanya tempat ibadah yang masih buka.

“Kemudian pak gubernur meneruskan laporan kondisi yang disampaikan walikota ke pusat,” kata Irba, Rabu (01/04/20).

Dijelaskannya, untuk melockdown suatu daerah, pemerintah daerah tidak bisa memutuskan sepihak. Harus melalui persetujuan pusat.

“Jadi kalau ada kabar lockdown, itu tidak benar,” tegas Irba.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan, Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus menyampaikan, ditengah wabah yang melanda agar semua pihak bersama-sama memerangi virus dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah.

“Ikutilah anjuran pemerintah. Kita merencanakan lockdown kota, karantina kota, isolasi kota. Ini sedang kita persiapkan,” ungkap DR H Firdaus, Senin (30/03/20).

Lanjutnya, volume orang yang masuk ke Kota Pekanbaru, baik penerbangan langsung ke Pekanbaru merupakan ancaman, maka itu harus waspada.

Dilanjutkannya, isolasi, karantina lokal itu tidak hanya sekedar kebijakan dengan ucapan. Konsekwensinya pemerintah harus hadir menyuplai kebutuhan logistik masyarakat.

“Khususnya masyarakat miskin, dan rawan miskin. Kami sedang mendata, mulai kemarin kita maraton dengan dinas terkait. Mendata mana yang miskin mana yang rawan miskin. Pada saat kita berlakukan isolasi kota, maka mereka full di rumah. Tidak ada lagi keluar rumah,” tegas Firdaus.

Lebih lanjut, jika nanti diberlakukan, kebutuhan keluarga warga Pekanbaru harus ditanggung pemerintah. Ini dilakukan mengingat kondisi di lapangan. Pemerintah menjamin makan mereka.

“Pada saat kita memberlakukan isolasi, lockdown lokal, pemerintah harus mampu menyediakan pandangan khususnya kebutuhan bahan pokok dasar,” beber Firdaus pula.

Dikatakannya, saat ini Pemko Pekanbaru sedang menyiapkan kemampuan, meskipun dana kota tidak cukup. Beliau juga mengimbau pengusaha, orang yang mampu, melalui zakat harta, infak, sodakoh, agar bisa disalurkan.

“Kemudian eskalasi, kapan waktunya. Bisa dua atau tiga hari kedepan, tergantung dengan kondisi, perkembangan. Dan kita tidak boleh terlambat,” tegasnya.

“Bersama kita Insya Allah mampu hadapi,ikuti anjuran pemerintah,” tambahnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button