Bangka BelitungDaerah

Jemput Bola, Pemprov Babel Vaksinasi Tokoh Agama dan Lansia di Masjid

Mendo Barat,Mitratoday.com-Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman secara langsung memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bangka, yakni di Masjid As-Salam Desa Kace, Jumat (09/04/2021).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Erzaldi didampingi Ketua Komisi IV DPRD Babel, Jawarno dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Babel, Andri Nurtito.

“Kita mempercepat vaksinasi, khususnya untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lansia di tempat ibadah. Seperti kali ini, di masjid karena sebentar lagi bulan Ramadan, sehingga mereka dapat beribadah dengan baik dalam bulan yang penuh berkah tersebut,” jelas Gubernur Erzaldi.

Orang nomor satu di Babel itu mengatakan, menerapkan metode jemput bola dalam program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Metode itu dilakukan dengan mendatangi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin. Dengan demikian jumlah lansia penerima vaksin dapat meningkat.

Gubernur Erzaldi menargetkan sasaran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lansia yang dapat divaksinasi di Masjid As-Salam Desa Kace mencapai 200 orang.

Tak lupa, Gubernur Erzaldi menyemangati para petugas dan peserta vaksinasi. Ia berharap vaksinasi berjalan lancar dan aktivitas segera kembali berjalan normal, namun tidak mengabaikan protokol kesehatan.

“Harapan kita vaksinasi jemput bola lebih lancar lagi dan cepat penanganannya,” pesannya.

Ketua Komisi IV DPRD Babel, Jawarno mengapresiasi Pemprov. Babel atas program tingginya antusiasme para lansia yang melakukan vaksinasi Covid-19 di Desa Kace tersebut.

“Alhamdulillah, seperti yang kita lihat bersama di Kace ini masyarakat dengan usia 60 tahun keatas cukup banyak yang hadir,” ucapnya.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Babel, Andri Nurtito mengatakan, vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai pada Juni 2021 dengan catatan pengiriman vaksin dari pusat lancar.

“Hingga saat ini di Babel, vaksinasi bagi tenaga kesehatan sekitar 91 persen, sementara bagi pelayan publik sekitar 26 persen, dan usia lanjut 12 persen,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya proses vaksinasi ini akan munculnya herd immunity yaitu perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan baik lewat vaksinasi maupun imunitas yang berkembang dari infeksi sebelumnya.

Penulis : Budi

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button