AdvertorialBENGKULU

Kadis LH Kota Bengkulu Ikuti Dialog Merdeka Sampah

Kota Bengkulu,mitratoday.com – Banyak langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu untuk mewujudkan Merdeka Sampah di Kota Bengkulu yang diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.

Seperti yang akhir-akhir ini dicanangkan Pemerintah Kota Bengkulu dengan Lomba dan Pendampingan Gerakan Medeka Sampah BISA di Lingkungan Kelurahan, Sayembara Bagi Warga yang berhasil memvideokan oknum pembuang sampah liar dan bersedia menjadi saksi saat sidang Tipiring serta juga penempatan petugas gabungan Satpol PP, Damkar dan BPBD di lokasi-lokasi TPS Liar yang diharapkan bisa mengatasi masalah persampahan di Kota Bengkulu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, Riduan dalam Dialog Interaktif Bengkulu Menyapa, Senin (3/10/2022) mengatakan upaya itu dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu disamping untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, juga diharapkan dapat mengajak masyarakat berperan aktif melakukan pengelolaan sampah dengan baik sehingga mengurangi volume sampah terbuang ke Tempat Penampungan Akhir – TPA Sampah.

“Volume sampah yang dibuang ke TPA Air Sebakul rata-rata mencapai 350 sampai 400 ton setiap harinya. Ini dikhawatirkan akan semakin memenuhi TPA dan menyebabkan areal itu berlebih kapasitas. TPA kita diperkirakan hanya mampu bertahan satu sampai dua tahun lagi,” ungkapnya sembari menuturkan pengelolaan sampah yang dilakukan masih bersifat open dumping atau menumpuk dan mengubur dengan tanah, yang diakui berdampak buruk bagi lingkungan.

Dengan pengelolaan sampah dengan sistem pemilahan dan pengelolaan yang diharapkan bisa dilakukan dari tingkat masyarakat, maka volume sampah terbuang ini bisa dipekecil untuk memperpanjan umur pakai TPA, disamping juga sampah yang telah diolah bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan kebutuhan lainnya.

Kedepan, peranan Lembaga Pemberdayaan masyarakat – LPM yang menjadi pihak ketiga dalam pengangkutan dan pengelolaan sampah di kawasan pemukiman, akan ditingkatkan melalui edukasi dan pelatihan, sehingga sampah terbuang ke TPA bisa diminimalisir.

“Langkah ini diharapkan bisa mewujudkan gerakan medeka sampah di Kota Bengkulu dengan target di tahun 2024 mendatang.” ujar Riduan.(Adv)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button