BengkuluBENGKULU

Cabuli Cucunya, Kakek Dibengkulu Terancam 15 Tahun Penjara

Seluma,Mitratoday.com- Polres Seluma Polda Bengkulu kemarin Senin,(07/09/20 ) berhasil menangkap seorang tersangka berinisial DM (59) warga Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.

DM ditangkap Polisi setelah diserahkan secara langsung oleh yang langsung ditindak lanjuti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Seluma.

Tersangka dilaporkan kedua orang tua korban yang masih memiliki hubungan keluarga dan tetangganya.

“Untuk tersangka, saat ini sudah kita amankan, setelah diserahkan langsung oleh pihak keluarganya ke Polres Seluma”, tutur Kasat Reskrim Polres Seluma AKP. Andi Ahmad Bustanil, S.Ik.

Kasat Reskrim Polres Seluma menjelaskan, tersangka ditangkap setelah dilaporkan orang tua korban yang mengetahui bahwa anaknya yang  dibawah umur dicabuli oleh tersangka.

Diketahui bahwa tersangka nekat melakukan perbuatan bejat terhadap  cucunya sendiri dan diketahui oleh tetangganya yang kemudian memberitahukan kepada orang tua korban.

” tersangka mencabuli cucunya lebih dari 2 kali karena korban diiming-imingi uang Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk melampiaskan hasratnya.” Jelas kasat Reskrim.

“Tersangka ini hidup membujang sendirian, karena tidak ada tempat menyalurkan hasratnya, cucu dan tetangganya yang jadi korban dengan diiming-imingi uang Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu setiap melancarkan aksinya”, terang AKP. Andi Ahmad Bustanil, S.Ik.

Kasus ini terungkap, setelah orang tua korban diberi tahu tetangganya, jika anaknya kini kerap memperlihatkan uang dalam jumlah yang tak wajar diusia anak-anak. Setelah ditanya orang tuanya, korban pun akhirnya menceritakan asal uang yang didapatkannya.

Sang kakek akan dijerat dengan pasal 81 dan 82 ayat 1 Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button