Bengkulu,mitratoday.com – Kehadiran petinggi Negara Republik Indonesia di Provinsi Bengkulu seolah menjadi momok menakutkan bagi kepala Daerah. Seperti halnya, pada Rabu 03 Mei 2023, Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C) KH Ma’ruf Amin hadir di Bengkulu dalam rangka menhadiri berbagai agenda kegiatan.
Namun terlepas dari itu semua, Pemerintah Daerah di Bengkulu di harapkan dapat memanfaatkan situasi yang ada agar menyampaikan berbagai persoalan yang ada di Bengkulu secara langsung kepada pihak Istana, bukan malah menutupi kekurangan yang ada.
Ada kebiasaan yang sering di lakukan Pemerintah Daerah ketika hadirnya Presiden ataupun Wakil Presiden di Bengkulu, salah satunya yakni tiba-tiba menambal jalan berlubang yang akan di lalui Presiden atau Wapres.
Hal ini tampak aneh, seolah jalan berlubang akan menjadi masalah ketika dilalui Pejabat Tinggi Negara. Mengapa tidak di perlihatkan saja secara langsung kondisi tersebut, apa mungkin citra Kepala Daerah akan nampak buruk ketika memperlihatkan kondisi itu? ini yang sering menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.
Kemudian berbicara layak atau tidak layaknya kondisi Daerah saat dikunjungi Presiden atau Wakil Presiden, semestinya tidak usah ditutup-tutupi, perlihatkan saja apa yang ada. Tidak usah mendadak mendesain hal yang menampakkan keburukan kinerja Pemerintah Daerah, perlihatkan saja seadanya. Siapa tahu, dengan di perlihatkannya kondisi jalan yang rusak akan menjadi perhatian Pemerintah Pusat mengenai persoalan anggarannya.
Saat ini Wakil Presiden sudah tiba di Bengkulu, Pemerintah harus jentelmen menyampaikan kondisi yang ada. Terutama mengenai konidisi insfrastruktur jalan yang rusak parah, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, dan beberapa Daerah Lainnya.
Sekali lagi kita pertegas, Pemerintah harus berani dan jentelmen memperlihatkan kondisi isnfrastruktur yang ada. Tidak usah ditutup-tutupi, dan seandainya menjadi persoalan di kemudian hari di hadapan Pemerintah Pusat, Pemerintah Derah juga jangan berkecil hati, tanggungjawablah terhadap kondisi yang ada.
Hal tersebut di sampaikan Ormas Serikat Rakyat Bengkulu melalui Tim Investigasi, Eka Rizki.
