Penulis : J.Bintang
Bangko Lestari,Mitratoday.com-Disela sela langkanya APD masker sebagai antisipasi pemutusan mata rantai covid 19 kepenghulu bangko lestari Joni Limbong adakan acara bagi masker di kepenghuluan bangko lestari kecamatan Bangko Pusako kabupaten Rokan hilir, Rabu (22/04/2020).
Penghulu Bangko lestari joni Limbong saat di temui wartawan di kantor kepenghuluan mengungkapkan ada agenda acara bagi – bagi masker bagi warganyanya, mengingat kelangkaan masker pada saat ini,masker yang akan di bagikan kepada masyarakat Bangko lestari berjumlah 1300 kepala keluarga yang nantinya akan di bagikan sebanyak 4000 buah ke setiap rumah yang mana dalam satu keluarga mendapatkan 3 masker.
“Namun saat ini baru terealisasi 2500 masker sisanya 1500 masker masih dalam proses penjahitan.”Kata Penghulu.
Program bagi bagi masker ini menggunakan dana BUMDES yang tentunya sudah di musyawarah kan kepada seluruh perangkat desa dan tentunya sudah di setujui oleh Bupati rokan hilir.
Senada dengan itu awak media juga menanyakan bahwa apa saja yang sudah bergulir bantuan untuk masyarakat di sekitar kepenghuluan Bangko lestari kepada salah seorang perangkat desa bernisial PALGUNARDI sebagai kaur desa mengatakan ada beberapa bantuan yang sudah kami terima di antara nya penyemprotan cairan dinsfektan dari rumah ke rumah di mulai dari 7 April 2020, pembagian paket sembako dari PT BANI, 400 paket PT BSS 45 paket,Dinas sosial 96 Paket dan polres rokan hilir 6 paket.
Sistem pembagian nya tentunya sudah melalui mekanisme verifikasi data yang sudah di rapat kan kepada Tim perangkat Desa yang di hunjuk mulai dari RT RW ,kadus yang artinya bantuan yang di berikan kepada masyarakat di luar bantuan PKH BLT dan BPNT tidak dapat lagi ungkap kaur.
Di samping itu penghulu Joni Limbong juga menambahkan penugasan tim kelapangan harus benar – benar tau kondisi kehidupan masyarakat yang memang layak untuk di bantu dan tidak boleh dable supaya pemerataan bantuan untuk masyarakat nya betul – betul tepat sasaran dan apabila masyarakat yang memang layak menerima tapi tidak dapat supaya menghubungi petugas yang kami perintahkan tegas penghulu.
“Dengan terperivikasinya data yang memang harus tepat untuk menghindari azas kepentingan kita tidak mau bantuan ini seperti yang lalu ada yang dapat karna ini dan itu.”Ucap Penghulu.
