AdvertorialBENGKULUHeadlinependidikan

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Pastikan Tidak Ada Perpeloncoan Dalam Kegiatan MPLS

Bengkulu,mitratoday.com – Biasanya dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, banyak terjadi perpeloncoan di lingkungan Pendidikan sebagai salah satu kegiatan penerimaan siswa baru.

Ilustrasi MPLS

Namun, hal itu terkadang berjalan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, justru menimbulkan persoalan-persoalan lain. Menyikapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi dengan tegas mengingatkan agar pihak sekolah tidak ada perpeloncoan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

“Jangan sampai ada perpeloncoan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah itu. Kalau sampai ada indikasi itu, laporkan tentu ada tindaklanjutnya nanti,” kata Edwar.

Politisi PDI Perjuangan ini, melarang keras awalnya MPLS dengan menerapkan sistem perpeloncoan. Selain itu, ia meminta sekolah juga dilarang untuk membebani siswa baru dengan atribut yang tidak wajar.

“Apalagi, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu telah menginstruksikan sekolah agar tidak melakukan perpeloncoan, saat masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.” Tegas Edwar Samsi, Jum’at (07/07/2023).

Dengan menekankan kegiatan MPLS untuk lebih mengenalkan lingkungan sekolah sebagaimana mestinya sebelum para siswa mulai belajar.

“Guru juga harus terlibat langsung, mengawasi agar kegiatan berjalan sesuai tujuan,” tandasnya.

Ia juga meminta agar MPLS bisa mengedepankan pemberian materi pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila, agar siswa memiliki jiwa yang tinggi untuk rasa cinta tanah air. Sehingga sekolah dapat mengadakan MPLS sesuai petunjuk yang sudah disosialisasikan pemerintah.

“Jika terdapat aksi perpeloncoan selama MPLS berlangsung, DPRD provinsi akan memanggil pihak sekolah,” tutupnya.(Adv)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button